Suara.com - Tak memperdulikan jarak tempuh mencapai lebih dari 60 km dari Pelalawan ke Pekanbaru, Bupati Pelalawan, Provinsi Riau HM Harris mengerahkan seluruh masyarakatnya agar dapat menyaksikan secara langsung pemberian gelar adat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang rencananya bakal dihelat Sabtu (15/12/2018).
Pemberian gelar adat tersebut direncanakan akan diberikan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, di Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau akhir pekan ini. Presiden Jokowi bakal menerima gelar Datuk Seri Setia Amanah.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Pelelawan dengan ini mengundang seluruh masyarakat untuk dapat menghadiri acara penganugerahan gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Presiden RI, Jokowi Widodo pada 15 Desember 2018 di Pekanbaru," ujar Bupati Pelalawan HM Harris melalui maklumat yang disampaikannya seperti dikutip Riauonline.co.id, Selasa (11/12/2018).
Masih dalam surat tersebut, masyarakat yang tertarik untuk hadir, Pemkab akan memfasilitasi, termasuk biaya transportasi pulang-pergi (PP) hingga biaya konsumsi ditanggung beberapa pihak sekaligus.
"Saya minta kepada para Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk dapat memfasilitasi masyarakat menghadiri penganugerahan gelar tersebut. Berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan di Kecamatan dan perusahaan yang ada di lingkungan masing-masing," tulis dalam undangan terbuka tersebut dibuat di Pangkalan Kerinci, 7 Desember 2018.
Alasan pengerahan massa dengan menggunakan Camat, Lurah dan Kades serta dibantu oleh perusahaan-perusahaan setempat, karena prestasi Jokowi terutama di Provinsi Riau.
Di mana secara konsisten Jokowi telah mengembangkan amanah dan jasa membawa Provinsi Riau menuju arah yang lebih baik lagi.
"Oleh sebab itu kehadiran bapak ibu dalam acara ini merupakan suatu kehormatan dari kami Pemerintah Kabupaten Pelelawan," tutupnya.
Baca Juga: Cerita Miris Ibu Muda Pembuang Bayi, Suami Bingung Istrinya Hamil
Berita Terkait
-
Tim Jokowi - Ma'ruf Amin Akan Serang Pelaku Kampanye Hitam Pilpres 2019
-
Politicawave: Pasangan Jokowi - Maruf Kuasai Media Sosial
-
Fahri Hamzah Sindir La Nyalla Berakhir di Pangku Kekuasaan
-
Kubu Jokowi Minta La Nyalla Jangan Serang Prabowo - Sandiaga dengan Hoaks
-
Keluarga Korban Lion Air JT 610 Minta Pencarian Tahap Kedua Dilakukan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'