Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengomentari ucapan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang meminta para emak-emak untuk menanam sayuran sendiri ketimbang protes tingginya harga bahan pokok. Terkait hal ini, Ferry malah meminta Moeldoko untuk menanam sayuran sendiri.
Ferry sempat heran dengan sikap Moeldoko yang jengkel selalu mendengar emak-emak protes soal tingginya harga di pasar. Menurutnya, sepatutnya Moeldoko yang menjadi bagian dari pemerintah, tidak pantas berbicara seperti itu.
"Jengkelnya kenapa sih? Ya suruh saja pak Moeldoko suruh nanem sendiri ya sekalian. Tapi kan sebagai penguasaan yang punya kekuasaan enggak boleh jawabnya kaya gitu," kata Ferry di Kantor BPN, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).
Menurutnya, seharusnya pemerintah fokus pada masalah tingginya harga bahan pangan karena memiliki kewenangan serta dana untuk mengatasi masalah tersebut.
Terlebih, Ferry mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo diundang ke acara Rakornas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) agar paham soal masalah tingginya harga bahan pangan. Acara itu sendiri dipimpin Sandiaga Uno.
"Kemarin disampaikan Sandiaga untuk juga mengundang pak Jokowi hadir mendiskusikan harga-harga dengan pedagang-pedagang pasar tentang harga-harga biar ngerti," pungkasnya.
Sebelumnya, Moeldoko sempat mengungkapkan kejengkelannya kepada emak-emak yang terus berteriak kalau harga bahan pangan melambung tinggi. Padahal menurutnya emak-emak tersebut bisa menyiasati dengan menanam sayuran sendiri di rumah.
"Kalau ada ibu-ibu teriak harga mahal, jengkel saya. Mbok ya ambil 2-3 pohon (untuk ditanam di rumah)," kata Moeldoko dalam outlook Agribisnis 2019 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (13/12/2018).
Baca Juga: ERP Belum Siap, BPTJ Minta DKI Perpanjang Sistem Ganjil Genap
Berita Terkait
-
Taklukkan PDIP di Jateng, Kubu Prabowo Andalkan Putri Bung Karno
-
Cari Suara dari Kaum Difabel, Adik Kandung Prabowo Janjikan Ini
-
Dianggap Berjasa, Sandiaga Beri Dukungan Moril ke Buni Yani
-
PDIP Tak Sepakat Usulan Kubu Prabowo Naikkan Upah Guru Rp 20 Juta
-
Percayakan SBY, Jubir Prabowo: Jangan Ajari Bebek Berenang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka