Suara.com - Polri memastikan telah melakukan persiapan khusus dalam pelaksanaan Operasi Lilin (pengamanan Natal dan Tahun Baru). Operasi lilin itu sudah digelar sejak tanggal 2 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 nanti.
Dalam operasi lilin itu, selama satu bulan penuh Polri akan membagi pengamanan menjadi dua wilayah. Wilayah tersebut yakni zona prioritas satu dan zona prioritas dua.
"Kita bagi menjadi dua zona, zona prioritas satu ada 13 Polda, kemudian di zona ke dua atau priotitas dua itu ada 21 Polda," ujar Karopenmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedy Prasetya di Mabes Polri, Senin (17/12/2018).
Kedua zona tersebut nantinya akan dijaga oleh beberapa personil tambahan. Tiap zona pun mendapatkan personil yang berbeda.
"Pelibatan personil juga sudah ditetapkan untuk yang prioritas satu ada 59 ribu personil yang dilibatkan. Kemudian Polda prioritas dua ada 25 ribu personil yang dilibatkan," terangnya.
Nantinya, ribuan personil itu akan melakukan penjagaan di tiap titik pada pada setiap zona. Tercatat ada 57 ribu titik yang menjadi prioritas utama Polri selama Natal dan tahun baru.
"Kurang lebih ada 57 ribu titik yang sasaran pengamanan baik tempat ibadah, pelabuhan, tempat keramaian, termasuk tempat perayaan malam pergantian tahun. semuanya sudah diatisipasi secara maksimal," imbuh Dedy.
Ia berharap pengaman tersebut bisa berjalan maksimal hingga tanggal 2 Januari 2019 nanti. Pengaman tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya aksi teror yang rawan terjadi pada perayaan Natal dan tahun baru.
Baca Juga: Polri Gandeng Bawaslu Telisik Pidana Pemilu di Pengrusakan Atribut Demokrat
Berita Terkait
-
Kapolri Ingatkan Pentingnya Peran Humas Polri Demi Keamanan Masyarakat
-
Misi Perdamaian PBB, Polri Kirim 381 Anggota
-
Atasi Kemacetan Natal, Kakorlantas Polri Terapkan Sistem Contra Flow
-
Upaya Tekan Kecelakaan di Indonesia, Adira Insurance Berkolaborasi
-
Apresiasi Langkah Jokowi, Ketua MPR Tetap Minta Usut Penembakan di Papua
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra