Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah kalau Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto naik pitam di depan ulama saat rapat mukadimah pra Ijtima Ulama I.
Justru Andre menuding, isu itu sengaja disebarkan dari pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin untuk menjatuhkan Prabowo.
Bantahan Andre didukung oleh klarifikasinya kepada pimpinan-pimpinan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang hadir pada rapat yang digelar sepekan sebelum Ijtima Ulama I digelar pada September lalu. Menurutnya tidak mungkin jika Prabowo sampai meninju meja hingga lima kali kemudian para ulama tetap mendukungnya.
"Kan nggak mungkin dong, ulama-ulama, tokoh-tokoh besar dibentak-bentak oleh pak Prabowo lalu tiba-tiba mau mendukung pak Prabowo kan nggak masuk akal," kata Andre kepada Suara.com, Jumat (21/12/2018).
Cerita soal Prabowo itu diungkap mantan anggota Dewan Penasihat PA 212, Usamah Hisyam yang membeberkan kronologi lengkapnya dan diterbitkan pada laman muslimobsession.com pada Rabu (19/12/2018).
Usamah menceritakan ketegangan suasana rapat mukadimah sepekan sebelum Ijtima Ulama I digelar pada 16 September 2018.
Prabowo saat itu dengan bernada tinggi protes karena banyak pihak yang mempertanyakan keislamannya. Dirinya pun sampai meninju meja hingga lima kali sampai membuat suasana rapat kemudian menegang.
Andre lantas menduga kalau tulisan itu sengaja diberitakan sekarang karena Jokowi sedang dalam titik krusial karena elektabilitasnya yang masih berada di bawah 50 persen.
"Kita tahu pak Usamah adalah pendukung pak Jokowi. Ini kan bisa saja bagian dari strategi untuk mendowngrade dan mendeskreditkan pak Prabowo," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Aksi Bela Uighur, Polisi Terapkan Pengamanan Berlapis di Kedubes Cina
Berita Terkait
-
Tim Prabowo: Usamah Hisyam Punya Tugas Baru Seperti Ngabalin
-
Beda Gaya Jokowi dan Prabowo Cari Suara di Banten
-
Jokowi - Ma'ruf Akui Masih Kalah dengan Prabowo - Sandiaga di Banten
-
Politisi PSI: Prabowo Memang Temperamental, Pernah Lempar HP
-
Sindir Pertemuan Prabowo-SBY, PSI: Bahas SBY Digebuki Waktu di Akmil?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik