Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli percaya kalau Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meninju meja hingga 5 kali di depan ulama. Guntur memahami kalau Prabowo memang dikenal sebagai sosok temperamental.
Cerita Prabowo meninju meja disampaikan pertama kali oleh mantan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam. Dalam tulisannya yang dimuat oleh laman situs muslimobsession.com pada Rabu (19/12/2018), Usamah menceritakan ketegangan suasana rapat mukadimah sepekan sebelum Ijtima Ulama I digelar pada 16 September 2018.
Disebut dalam tulisan itu, Prabowo saat itu dengan bernada tinggi protes karena banyak pihak yang mempertanyakan keislamannya. Dirinya pun sampai meninju meja hingga lima kali sampai membuat suasana rapat kemudian menegang.
Banyak pihak di kubu Prabowo kemudian membantah apa yang disampaikan Usamah. Namun, tidak bagi Guntur.
"Saya lebih percaya Usamah Hisyam. Kalau bantahan dari Slamet Maarif, Damai Hari Lubis dan Andre Rosiade (itu) cuma ingin bela Prabowo saja. Kenyataannya memang Prabowo temperamental kok," kata Guntur kepada Suara.com, Jumat (21/12/2018).
Guntur menilai, aksi meninju meja yang dilakukan Prabowo belum seberapa ketimbang aksi temperamentalnya dahulu. Dirinya menceritakan luapan amarah Prabowo pada saat PPP menarik dukungan untuk Prabowo pada 2009 silam.
Berangkat dari keterangan saksi yang disampaikan sejumlah media, saat itu Prabowo melempar handphone ke arah politisi PPP Suharso Monoarfa dan nyaris mengenai tubuhnya. Kejadian itu disaksikan langsung oleh para petinggi PPP yakni Suryadharma Ali, Hasrul Azwar, dan Joko Purwanto.
"Kemudian seperti dikutip media itu tak berhenti sampai di situ. Prabowo ke luar ruangan dan terdengar suara 'dooorrr'. Ngeri sekali kan?" ungkapnya.
Karena itu, Guntur mengaku tak heran kalau banyak pihak yang kemudian menceritakan sifat temperamental yang dimiliki mantan Jenderal Kopassus tersebut. Kata Guntur, sifat Prabowo itu sudah tidak asing lagi untuk kader Gerindra.
Baca Juga: Sindir Pertemuan Prabowo-SBY, PSI: Bahas SBY Digebuki Waktu di Akmil?
Sikap temperamental Prabowo pun, menurut Guntur, terkadang menjadi senjata baginya untuk menyindir siapa pun yang menurutnya merugikan dirinya.
"Tapi yang peristiwa yang paling dekat yang bisa jadi bukti Prabowo temperamental (adalah) saat ngamuk ke wartawan, dengan menuduh 'antek asing yang ingin menghancurkan Indonesia' dan 'mata wartawan ada di dengkul'. Ucapan-ucapan itu keluar dari sosok yang temperamental yang sulit mengontrol emosi dan kemarahannya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sindir Pertemuan Prabowo-SBY, PSI: Bahas SBY Digebuki Waktu di Akmil?
-
PDIP Akui Elektabilitas Jokowi Kalah dari Prabowo di Banten
-
Jalan dari Tegal, Rahman Curhat ke Prabowo saat Ini Rakyat Menjerit
-
Jalan Kaki dari Tegal, Rahman Langsung Disuruh Prabowo Buatkan Mie Ayam
-
Rahman Jalan Kaki dari Tegal untuk Bertemu Prabowo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram