Suara.com - Petani kedelai di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah memberikan sumbangan dana untuk kampanye Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno. Sumbangan dari urunan anggota sebesar Rp 4,5 juta itu diserahkan perwakilan petani bernama Aan kepada Sandiaga di Coffe Galang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kilometer 15, Makasar, Sulawesi Selatan, Senin (24/12/2018).
Uang sumbangan Rp 4,5 juta yang diberikan ke Sandiaga pecahan Rp 50 ribu. Laki-laki bertunuh besar tersebut lebih dulu mengejar Cawapres nomor urut 02 usai menjadi pembicara bersama milenial.
"Gunakan sumbangan kami secara maksimal pak. Kami petani kedelai meminta stop impor hasil pertanian pak," kata Aan seperti dilansir dari Antara.
Sandiaga Uno menerima uang sumbangan tersebut dan akan digunakan untuk keperluan kampanye. Mantan Wagub Jakarta ini kemudian berkomitmen akan menghentikan impor hasil pertanian jika menang Pemilu 2019.
"Terima kasih Pak. Kami sudah bertekad akan menghentikan impor hasil pertanian apalagi jika petani sedang panen. Kami juga akan menggenjot produksi dalam negeri hingga tercipta swasembada pangan," kata Sandiaga.
Dana sumbangan dari petan kedelai, kata Sandiaga, akan segera dilaporkan ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Sumbangan Pak Aan ini akan kami laporkan ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) agar masuk sumbangan yang kami laporkan tanggal 27 tiap bulannya,' jelas Sandiaga.
Dihadapan para milenial di Makassar, Sandiaga mengatakan bahwa kaum milenial harus jeli dalam mencari peluang menciptakan pekerjaan, mulai dari bisnis kuliner hingga berbagai peluang bisnis lainnya yang dapat memberikan keuntungan.
"Milenial itu harus menciptakan lapangan kerja, jangan mencari kerja. Indonesia akan mendapatkan keuntungan demografi di 2020. Jika deregulasi ekonomi masih berbasis impor dan tidak membatasinya dengan menggenjot produksi nasional, kita akan jadi penonton bukan pemain," terang Sandi.
Baca Juga: Air Laut Naik 2 Meter Luber ke Daratan, Warga Gorontalo Panik
Berita Terkait
-
Sandiaga Ajak Masyarakat Bantu Tangani Korban Tsunami Selat Sunda
-
Siasat Prabowo - Sandiaga Kalahkan Jokowi - Maruf di Gorontalo
-
Heboh Warga Protes Pencopotan Spanduk Prabowo, Ini Kata Walikota Semarang
-
Bertemu Prabowo, SBY Kritik Pers Hanya Sajikan Sensasional Selama Pilpres
-
Calon Wagub DKI Tak Dikenal, PKS Minta Gerindra Bantu Perkenalkan ke DPRD
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria