Suara.com - Dalam rangka memperingati bencana tsunami Aceh, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan buku success story program pasca tsunami di Tanah Rencong.
“Tahun 2018 menjadi akhir program beasiswa Selamatkan Tunas Bangsa. Para penerima manfaat sudah mendapatkan pekerjaan dan membangun kesuksesan karier dan keluarga yang bahagia. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi perjuangan bangsa agar tetap tabah saat menghadapi ujian bencana demi bencana,” kata Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, dalam sambutan pembukaan Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh dan Bedah Buku “Menang Usai Diterjang Gelombang”, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Pada kegiatan tersebut hadir juga Ketua pertama BAZNAS, Achmad Subianto yang juga salah satu penggagas dan motor penggalang dana BUMN Peduli dan masyarakat untuk program beasiswa Selamatkan Tunas Bangsa (STB).
Selain itu juga pengelola STB yang juga Komisioner BAZNAS, drh. Emmy Hamidiyah, M.Si, beberapa penggagas STB seperti mantan Menneg BUMN, Dr. Sugiharto, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Dr. Aries Mufti, Mahfuzah, AMd; Juliansyah, A.Md, dan penerima manfaat program drh. Muhammad. Mereka tampil sebagai narasumber dan moderator.
Hadir pula Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Dr. Fuad Nasar.
Komisioner BAZNAS, Emmy Hamidiyah, yang juga pengelola program STB menjelaskan, pasca tsunami Aceh, program Selamatkan Tunas Bangsa kemudian bersinergi dengan BUMN Peduli melakukan pembinaan kepada anak-anak penyintas tsunami Aceh.
“Para penerima manfaat usia sekolah dasar mendapatkan pendidikan. Dari 300 anak, sekitar 100 lebih anak berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi dan telah berkarya di berbagai lembaga,” terangnya.
Ia menambahkan, tulisan yang berkisah tentang perjuangan mereka dituangkan dalam buku ”Menang Usai Diterjang Gelombang, Jejak Juang Anak-Anak Korban Tsunami Aceh Mewujudkan Impian Hidup & Cita-citanya”.
Menurut Emmy, kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi pada anak-anak bangsa agar tetap optimistis dan terus berjuang pascabencana.
Baca Juga: Soal Spanduk Larangan Natal, BAZNAS Tegaskan Tak Pernah Pasang
“Selain itu juga mensosialisasikan program Selamatkan Tunas Bangsa yang telah berlangsung selama 14 tahun sebagai salah satu referensi program penanggulangan pascabencana,” kata dia.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Dr. Fuad Nasar pun menyampaikan apresiasi atas penerbitan buku tersebut.
“Ini merupakan catatan sejarah yang menjadi pelajaran amat berharga bagi bangsa,” sebutnya.
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Kisah Pria Aceh Korban Selamat Tsunami, Pindah-Pindah Panti Asuhan sampai Dewasa
-
Gua Ek Leuntie: Jejak Tsunami Tertua di Aceh Terungkap!
-
Momen Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh di Asia
-
Kisah Pilu Tsunami Aceh yang Melahirkan Perdamaian Abadi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana