Suara.com - Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menyebut, Polda Metro Jaya meminta dana ke Pemprov DKI sebesar Rp 33 miliar. Dana itu akan digunakan untuk menambah jumlah CCTV sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).
Sigit menerangkan, dana sebesar Rp 33 miliar akan digunakan untuk menambah sebanyak CCTV di 20 simpang jalan Ibu Kota. Saat ini, permohonan bantuan dana itu masih didiskusikan oleh Pemprov DKI.
"Dirlantas Polda mengusulkan kepada Pemprov DKI sebesar Rp 33 milyar untuk 20 simpang. Ini sedang dibahas oleh Pemprov," kata Sigit saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).
Pemprov DKI Jakarta akan selalu mendukung gagasan dari Dirlantas Polda Metro Jaya. Meski demikian, saat ini Pemprov DKI masih kebingungan dalam menetapkan mekanisme pemberian bantuan, sebab pembahasan APBD 2019 telah rampung.
"Mekanisme pemberian bantuan sedang didiskusikan karena kalau kita bicara APBD prosesnya sudah selesai, apakah nanti masuk mekanisme APBD perubahan," ungkap Sigit.
Keberadaan ETLE dinilai telah sedikit banyak merubah pola perilaku para pengendara untuk bisa menerapkan tertib saat berlalu lintas. Sigit pun mendorong agar pemberian bantuan bisa segera dilakukan sehingga penambahan CCTV dapat segera dilakukan.
"Pasti akan diberikan bantuan. Kalau bisa diintervensi di awal tahun sehingga perubahan perwujudan di 2019 bisa dilakukan," tutup Sigit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi