Suara.com - Dua hari terakhir ini beberapa lokasi tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) banyak dikunjungi para wisatawan dalam maupun luar negeri.
Seperti yang terlihat di lokasi masjid terapung di Teluk Palu yang rusak akibat gempa dan tsunami, pada Rabu (26/12/2018) dipadati wisatawan lokal dan mancanegara.
Begitu pula di lokasi bekas tsunami di Desa Wani, Kabupaten Donggala. Para wisatawan mengisi masa liburan Natal dengan mengunjungi lokasi tempat kapal terdampar di darat akibat diterjang gelombang tsunami pada 28 September 2018.
Sebuah kapal yakni KM Sabuk Nusantara terdampar di antara bangunan rumah penduduk di Desa itu. Hampir tiga bulan pasca bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, menerjang tiga daerah di Sulteng itu, banyak wisatawan datang dan mengunjungi lokasi-lokasi yang diporak-porandakan bencana alam.
Lokasi lainnya yang juga padat pengunjung adalah likuifaksi Balarora dan Petono di Kota Palu dan Jono Oge serta Sibalaya di Kabupaten Sigi.
Hiyoto, seorang wisatawan asal Jepang mengatakan datang ke Kota Palu bersama beberapa rekannya hanya untuk melihat lokasi-lokasi terdampak bencana alam di Sulteng.
"Kami memang khusus datang hanya untuk melihat seperti apa Palu, Donggala dan Sigi yang diterjang gempabumi 7,4 SR dan tsunami serta likuifaksi," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, bencana yang menimpah Palu, Donggala, dan Sigi, cukup dahsyat dan sangat memprihatinkan, sebab menelan korban jiwa sampai ribuan orang.
Selain itu, kata dia, banyak bangunan rumah penduduk yang hancur. Juga pusat perbelanjaan seperti Mall Ramayana Tatura Palu yang dibangun pertama di Palu itu juga hancur diterjang gempa.
Baca Juga: Kala Prabowo Kenang Perjuangan Sang Ayah di Aceh
Selama beberapa hari di Palu, Hiyoto mengatakan cukup puas karena bisa melihat langsung Palu, Donggala, dan Sigi. Ia akan kembali lagi ke Jepang dalam satu-dua hari ke depan.
Dia juga kagum dengan suasana di Kota Palu yang cukup ramai, padahal baru saja diporak-porandakan gempa, tsunami, dan likuifaksii.
Pemulihan ekonomi di Kota Palu terbilang cukup cepat. Hal itu bisa dilihat dari pusat-pusat ekonomi sudah kembali ramai.
Berita Terkait
-
Dihantam Tsunami, 2 Desa di Pesisir Lampung Rata
-
Cuaca Pandeglang Buruk, Tim SAR Kesulitan Cari Korban Tsunami Selat Sunda
-
Kisah Mahasiswa Undip Diterjang Tsunami: Pulau Legundi Porak Poranda
-
Diduga Pungli, RSUD Serang Kenakan Biaya untuk Mayat Korban Tsunami
-
Saat Tsunami, Edi: Terdengar Gemuruh Ombak, Kami Lari, Tapi Akhirnya...
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri