Suara.com - Pantai Carita punya banyak cerita sebelum tsunami Selat Sunda menerjang, Sabtu (22/12/2018) pekan lalu. Sekarang sudah tak ada cerita ceria di Pantai Carita.
Suara.com berjalan pelan di salah satu kawasan wisata paling ramai di Indonesia itu, di Pantai Carita Utara. Jalan setapak di pinggir pantai sepi, tak ada orang. Suara langkah sepatu hampir bisa didengar, begitu juga deru ombak.
Tidak ada sedikit pun tanda tanda kehidupan.
Kondominium Pantai Carita Utara pun sepi. Salah satu penginapan paling ramai saat liburan itu, kini seperti bangunan tak bertuan. Kondominium berlantai 3 itu rusak parah di bagian belakangnya.
Kondominium yang membelakangi pantai itu diterjang gelombang tsunami Selat Sunda. Saat itu banyak wisatawan lokal dan internasional berlibur.
Tak ada tawa dan keceriaan sore ini, adanya sampah dan puing berserakan di halaman belakang yang menghadap pantai.
Kini kondominium di Jalan Labuan KM 9 Pandeglang, Banten itu hanya dijaga Hasan. Tugasnya, membersihkan apa yang mampu dia bersihkan.
"Yang rusak bagian yang menghadap pantai," ujar Hasan kepada Suara.com sembari menunjukkan bagian yang rusak, Kamis (27/12/2018).
Hasan bercerita Kondominium itu sengaja dikosongkan. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemungkinan tsunami susulan.
Baca Juga: Anak Krakatau Siaga, Dapur Umum Tsunami Selat Sunda Dipindah ke Bukit
"Sudah dikosongkan sejak kejadian kemarin. Belum tahu sampai kapan di kosongkan," jelasnya.
Hasan mengatakan kondominium tempat dia bekerja mengalami dampak yang cukup parah. Air laut sempat merusak beberapa tembok bagian bangunan.
Tidak hanya bagian luar saja, bagian dalam bangunan juga mengalami banyak kerusakan. Terlihat ruangan lantai dasar terlihat berantakan.
Kebetulan kondominium tersebut kebetulan bersebrangan dengan posko kemanan milik Polda Banten. Pihak kepolisian membenarkan pihaknya sengaja mengosongkan wilayah tersebut untuk antisipasi tsunami susulan.
"Kalau di sini sudah tidak ada lagi tempat evakuasi warga. Warga di evakuasi di tempat yang agak tinggi. Jadi kami hanya posko pengamanan dan tempat bahan bahan makanan aja," ujar salahsatu petugas polisi yang bertugas di sana.
Berita Terkait
-
Nelayan Tua dan Ombak yang Melepas Rindu pada Daratan
-
Ifan Govinda Siap Galang Dana Buat Keluarga Seventeen
-
Anak Krakatau Siaga, Dapur Umum Tsunami Selat Sunda Dipindah ke Bukit
-
Ahli Waris Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Dapat Santunan Rp 15 Juta
-
Siang Ini Polisi Gelar Perkara Pungutan Liar Urus Jenazah Korban Tsunami
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik