Suara.com - Peredaran narkotika dan obat berbahaya makin meluas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga menyatakan wilayah Batang sudah mulai menjadi pangsa pasar barang haram tersebut.
"Selama 2018, jumlah tersangka narkoba sebanyak 65 pelaku atau naik 14 persen dibanding tahun sebelumnya 57 pelaku. Ini membuktikan Batang sudah menjadi pangsa pasar bandar-bandar narkoba," kata Edi saat konferensi pers di Mapolres Batang, seperti dilansir dari Antara, Minggu (30/12/2018).
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan narkoba, Edi menyebut jajaran polres terus bergerak ke tempat yang berbeda-beda. Ia memperkirakan peredaran narkoba sudah hampir menyeluruh ke lapisan masyarakat.
"Transaksi narkoba yang dilakukan oleh para pelaku kini tidak memandang lokasi, namun mereka akan melihat kondisi apakah aman atau tidak untuk bertransaksi," katanya.
Adapun sejumlah lokasi transaksi narkoba yang sering dilakukan oleh para pelaku antara lain Batang Kota, Limpung, dan Subah.
Meski wilayah Batang dicurigai sebagai pangsa pasar narkoba, Edi mengatakan polres belum menemukan adanya indikasi kegiatan pesta narkoba menjelang perayaan malam pergantian tahun baru 2019.
"Kami akan terus memonitor peredaran narkoba dan melakukan sosialisasi pada masyarakat terhadap bahaya mengonsumsi obat berbahaya itu," katanya.
Lebih jauh Edi mengatakan, sejumlah barang bukti narkoba yang diamankan polres selama 2018, antara lain sabu sebanyak 21,99 gram, ganja 44,94 gram, tembakau gorilla 9,683 gram, psikotropika 67 butir, dan bahan berbahaya 45.937 butir.
"Tersangka narkoba yang kami tangkap ada yang sudah sering keluar masuk penjara dan ada pula pemain baru. Namun yang jelas, kami tidak akan kompromi dan tegas menindak para pelaku narkoba karena tindakan mereka bisa mengancam generasi bangsa," kata dia.
Baca Juga: KPK Tahan Delapan Tersangka Suap Proyek SPAM PUPR di Lokasi Berbeda
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina