Suara.com - Sebanyak 15 orang ditemukan tewas dalam peristiwa longsor di Desa Sinaresmi, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/2018) kemarin. Sebanyak 20 orang masih dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mencatat sebanyak 30 rumah tertimbun longsor dan rusak berat.
"Dari 101 jiwa, 63 orang ditemukan selamat, 3 luka-luka, 15 meninggal dunia dan 11 orang sudah teridentifikasi. 20 orang masih dicari," kata Sutopo.
Sutopo menjelaskan lokasi longsor di Desa Sinaresmi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat seharusnya untuk kawasan konservasi. Sebab kemiringannya terjal.
"Kemiringan lereng termasuk terjal, karena lebih dari 30 persen. Materi penyusunnya tanah berpori, mudah menyerap air dan gembur, sehingga memang mudah longsor," kata Sutopo.
Tanah di lokasi longsor pada dasarnya memang subur, sehingga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk pertanian, namun melihat karakter lerengnya, seharusnya kawasan tersebut untuk konservasi. Longsor yang terjadi pada Senin (31/12/2018) sore disebabkan oleh hujan dengan intensitas rendah selama beberapa hari sebelumnya.
"Hujan terus menerus selama beberapa hari. Diduga sudah ada retakan du puncak bukit, tetapi masyarakat sekitar tidak tahu. Tanaman yang tumbuh di puncak bukit adalah tanaman tahunan dan musiman," ujarnya.
Sutopo menjelaskan hujan dengan intensitas rendah yang terjadi terus menerus akhirnya memicu longsor. Menurut analisis satelit, panjang mahkota longsor mencapai 800 meter dengan luas mencapai delapan hektare.
"Ketebalan longsoran bervariasi, tetapi ada yang mencapai lebih dari 10 meter," ujarnya.
Baca Juga: Polri Identifikasi 11 Jenazah Korban Tanah Longsor Sukabumi
Longsor menyebabkan 30 rumah tertimbun dan 32 kepala keluarga atau 101 jiwa terdampak. Hingga Rabu pukul 13.00 WIB, 15 orang ditemukan meninggal dunia dan 11 diantaranya telah teridentifikasi. Selain itu, 20 orang masih hilang, tiga orang luka-luka, sementara 63 orang ditemukan selamat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka