Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menegaskan partai koalisi pendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak diwajibkan menyumbang untuk kampanye Pilpres 2019. Bahkan Sandiaga memahami apabila dana parpol kali ini harus dikonsentrasikan pada Pemilihan Legislatif.
Sandiaga menjadi salah satu kandidat Pilpres 2019 yang menyumbang dana untuk kampanye terbesar. Per Desember 2018, Sandiaga telah menyerahkan Rp 39,5 miliar untuk membantu dana kampanyenya bersama Prabowo. Sebagian dana itu diperoleh Sandiaga dari penjualan saham miliknya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Melihat dana yang begitu besar dikeluarkan Sandiaga bertolak belakang dengan partai pendukung dalam hal ini Partai Demokrat, PKS serta PAN yang hingga saat ini belum menyumbangkan dana. Hal itu dibuktikan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menyebut hingga detik ini belum menyumbangkan dana untuk Pilpres.
Sandiaga menyebut tidak ada keharusan bagi para parpol pendukung untuk menyisihkan dana untuk kampanye Pilpres 2019. Pasalnya, Sandiaga memahami kalau saat ini parpol peserta Pemilu juga harus bekerja keras agar lolos ke parlemen.
"Nggak, nggak diwajibkan karena mereka sudah begitu banyak sumber dananya yang mereka alokasikan ke pemilu legislatif," kata Sandiaga di Gedung Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018) malam.
Sandiaga juga menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengharapkan para parpol pendukung menyumbangkan dana untuk kampanyenya bersama Prabowo. Malah Sandiaga bersyukur kalau sumbangan dari parpol pendukung masih tetap ada meskipun bukan berbentuk uang.
"Kami tidak mengharapkan. Dengan kehadiran mereka di setiap kegiatan kita saja sudah sangat membantu," ujar dia.
Sandiaga kemudian mencontohkan bala bantuan yang diberikan oleh setiap parpol pendukung untuk berkampanye. Contohnya ialah Partai Demokrat yang membantu membuatkan acara untuk kampanyenya di daerah Jawa Timur.
Acara tersebut merupakan kolaborasi antara kampanye para calon anggota legislatif (Caleg) Demokrat dan kampanye Sandiaga selaku Cawapres yang diusung Demokrat di Pilpres 2019.
Baca Juga: Deretan Cuitan Panas Andi Arief, SBY Sampai Minta Maaf
"Itu kampanye Celeg Kabupaten dan Provinsi dan Pilpres digabung jadi dapat efisiensinya. Ini adalah bantuan support dari masing-masing partai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno : Visi dan Misi Harus Disampaikan Langsung oleh Paslon
-
Soal Kampanyenya Ditolak, Sandiaga: Saya di Sampang, Waduh Itu Bener-bener
-
Sandiaga Instruksikan Relawan Rebut Suara di Pulau Jawa dan Sulawesi
-
Selain Bobotoh, Komunitas Motor Gede Bandung Juga Ikut Dukung Jokowi
-
KPU Bebaskan Capres - Cawapres Sampaikan Visi Misi 9 Januari
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya