Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau, Erry Syahrial mendesak kasus yang menimpa Putra Reza (15), Siswa SMA 10 Batam diproses hingga tuntas. Putra meninggal dunia usai koma selama 10 hari setelah diduga mendapat kekerasan oknum aparat kepolisian yang sedang melakukan razia balap liar.
"Kami mendukung upaya penegakkan hukum sesuai pelaporan dari awal. Oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap anak ini harus diproses," ujar Erry di rumah duka, Dapur 6, Rempang, Jumat (4/1/2019).
Rekan Putra berdatangan ke rumah duka. Satu per satu pelayat masuk ke rumah bangunan bercat hijau itu untuk melihat jasad Putra untuk terakhir kalinya. Suasana duka kental terpancar dari rekan-rekan dan guru.
Selain itu, beberapa anggota kepolisian juga ada di lokasi. Rencananya Putra akan dimakamkan usai Salat Jumat tak jauh dari lokasi tempat tiggal orangtuanya.
Sebelumnya, Putra mengalami kritis diduga setelah bagian kepalanya dipopor senjata aparat kepolisian yang tengah menertibkan aksi balap liar Minggu (23/12/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu Putra diketahui sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di Alun-alun Engku Putri Batam Center. Selang beberapa menit, patroli polisi menggunakan motor datang. Putra dan rekan-rekannya pun tunggang langgang.
Nasib nahas menimpa Putra. Upayanya menghindar dari kejaran petugas gagal setelah motor yang ditungganginya terjatuh. Diduga, dia terjatuh akibat dipukul di bagian kepala.
"Infonya, Putra dipukul sama polisi patroli sabhara. Kebetulan dia tidak pakai helm," ujar salah seorang teman Putra yang enggan disebutkan namanya. (www.batamnews.co.id)
Baca Juga: Mistoyo Tewas karena Susu Beracun Sang Istri yang Punya Selingkuhan
Berita Terkait
-
Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Kematian Sarminah Kini Jadi Misteri
-
Positif Narkoba, Polda Metro Tahan Tujuh Pengunjung Diskotek
-
Keluarga Ungkap Detik-detik Siswa SMA Koma Dianiaya 2 Oknum Polisi
-
Jadi Buronan Kasus Penyelundupan 1,3 Ton Sabu, Hazard Ditangkap di Batam
-
Hajar Siswa SMA, 2 Oknum Polisi Batam Ditahan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai