Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menganggap pernyataan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno merupakan sekrenario untuk mendeligitimasi penyelenggara Pemilu. Hasto kemudian menilai pernyataan Sandiaga merupakan bentuk kekhawatiran kubu Prabowo - Sandiaga kalah di Pemilu 2019.
Sebelumnya Sandiaga menilai tingkat kepercayaan masyarakat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin menurun.
"Ya ini Pemilu tanggal 17 April muncul berbagai sekrenario untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu. Sepertinya (Prabowo-Sandiaga Uno) sudah siap-siap mau kalah," tutur Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Menurut Hasto, penyelenggaraan pemilu terus menunjukan peningkatan dari segi kualitas. Seperti halnya, kata Hasto, adanya akses sistem informasi partai politik (sipol) bagi masyarakat yang disedikan oleh KPU.
"Kalau kami lihat KPU banyak mengambil trobosan. Misalnya, dengan sipol banyak diapresiasi. Kemudian pendaftaran anggota legislatif banyak diapresiasi. Artinya banyak kemajuan yang telah dilakukan," imbuhnya.
"Ini secara objektif harus kita akui bagaimana KPU periode saat ini mencoba mengambil langkah-langkah trobosan dengan tetap menempatkan independensi itu sebagai prinsip yang utama," pungkasnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim selama menyambangi sejumlah daerah saat kampanye kerap mendapat keluhan dari masyarakat yang mengkritisi kinerja KPU. Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengatakan ada satu ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu.
Berita Terkait
-
Paslon Dikasih Contekan, Demokrat: Debat KPU Seperti Kontes Putri Indonesia
-
Buka sidang kabinet, Jokowi: Memasuki Tahun Pemilu Jaga Stabilitas Keamanan
-
Dijuluki Partai Alai dari Kubu Prabowo, PSI: Lawan Jilat Ludah Sendiri
-
Soal Penetapan Panelis Jelang Debat, Fahri: Ngapain Saja KPU 4-5 Tahun Ini?
-
Kandidat Dapat Kisi-kisi, Debat KPU Dianggap Seperti Cerita Sinetron
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah