Suara.com - Bupati nonaktif Purbalingga Tasdi mengakui pernah menerima uang sebea Rp 100 juta dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan Tasdi saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa terkait kasus korupsi Islamic Center Kabupaten Purbalingga di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (7/1/2019).
Sedangkan Tasdi dalam sidang mengakui bila dirinya menerima uang dari Ganjar Pranowo melalui ajudan sebesar Rp 100 juta. Menurutnya, Ganjar memberikan uang itu dengan menyuruh ajudan menyambangi rumah pribadinya.
"Lewat ajudan Pak Ganjar kasih 100 juta di rumah saya. Dikasih akhir Mei, untuk operasional pemenangan (Pilkada Jateng) di Purbalingga," kata Tasdi.
Selain itu, Tasdi juga turut menerima uang dari Bendahara DPP PDIP Utut Adianto sebesar Rp 180 juta. Namun demikian, Jaksa Penuntut KPK tidak berniat menghadirkan kesaksian Ganjar Pranowo di persidangan.
"Kalau Pak Utut sudah memberikan kesaksian dan mengakui memberikan 180 juta, kalau Pak Ganjar karena tak ada di BAP maka tak diundang sebagai saksi," kata Jaksa Penuntut KPK, Kresno Anto Wibowo.
Menurut Kresno, perihal tidak dihadirkannya Ganjar sebagai saksi dalam persidangan karena ranah agenda para penyidik. Apalagi tahapan sudah masuk pemeriksaan terdakwa, tinggal langkah tuntutan hukum kepada terdakwa.
"Tanyakan ke penyidik saja, itu urusan penyidik kenapa tidak panggil (Ganjar). Ini kan udah putusan terdakwa. Kita tinggal ajukan tuntutannya saja," ucap Kresno.
Menurut Kresno, pihaknya sudah menyelesaikan pemeriksaan keterangan saksi-saksi pada sidang suap dan gratifikasi proyek Islamic Center itu.
"Kita sesuaikan dengan saksi di berkas perkara dan tidak mencari-cari saksi lain. Kalau Pak Utut kan masuknya ke penyidik. Beliau juga mengakui mengirim aliran dana ke terdakwa," katanya.
Baca Juga: Puluhan dari Ratusan Laporan Ditindaklanjuti Satgas Antimafia Bola
Dalam sidang pemeriksaan terdakwa kali ini, pihaknya telah menemukan banyak fakta baru. Termasuk pemberian uang Rp 100 juta dari Ganjar melalui ajudannya. Fakta lainnya, kata dia, Kresno juga menerima uang honor yang berasal dari kepala dinas dan instansi lain.
"Katanya honor sebagai pembicara atau keliling kecamatan. Ada dari Dinas Kominfo, Kesbangpol, Penanaman Modal, Bagian Perekonomian, termasuk RSUD dia dapat honor 20 juta perbulan," katanya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Bawaslu Bakal Copot Deretan Bendera PDIP di Tiang Listrik Jakarta Selatan
-
Deretan Bendera PDIP Terpasang di Tiang Listrik, Walkot Jaksel: Nggak Boleh
-
Survei: PDIP Masih Dianggap Partai Berpihak ke Rakyat Kecil
-
Puluhan Nisan Salib Dirusak, Ganjar ke Warga: Laporkan ke Polisi
-
Hasto Sindir Andi Arief: Era Orba Banyak Aktivis Hilang, Kini Cuitan Hilang
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!