Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengaku sedih karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membatalkan agenda penyampaian visi dan misi pada 9 Januari mendatang. Pasalnya, agenda itu menjadi momentum terbaik bagi Capres - Cawapres menyampaikan visi dan misi secara lengkap kepada masyarakat.
Priyo menjelaskan bahwa sebenarnya agenda penyampaian visi dan misi itu menjadi satu kesempatan untuk masing-masing pasangan calon (paslon) Pilpres 2019. Dengan diberikannya waktu selama dua jam, masing-masing paslon dapat memaparkan visi dan misi secara leluasa.
"Hebat sekali kalau kemudian kita bisa menyaksikan penyelenggaran dimana pak Prabowo - Sandiaga menyampaikan selama dua jam kemudian pak Jokowi dan Pak Kyai MA (Maruf Amin) menyampaikan dua jam," jelas Priyo di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2018).
Priyo mengungkapkan kalau pembatalan yang dilakukan KPU lantaran gagalnya kesepakatan antara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.
Priyo menyebut kalau BPN menginginkan kalau visi misi disampaikan langsung oleh Capres - Cawapres sedangkan TKN kekeuh ingin kalau pemaparan visi misi cukup disampaikan oleh perwakilan dari timses.
"Karena berbeda pandangan kami dalam posisi pak PSD (Prabowo Subianto) dan pak Sandiaga kalau diizinkan akan menyampaikan langsung itu sedangkan kubu 01 menginginkan cukup diwakili timses. Akhirnya tidak ada kesepakatan," ujarnya.
Merasa kecewa dengan keputusan KPU, Priyo tetap mengambil sikap untuk memaklumi keputusan KPU. Pasalnya, di balik pembatalan tersebut KPU mempersilahkan masing-masing timses untuk membuat agenda penyampaian visi - misi masing-masing.
"Kami memaklumi kemudian kalau KPU menyampaikan opsi ya sudah kalau gitu menyelenggarakan saja masing-masing sendiri-sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Akan Gelar Town Hall Meeting Sebelum Debat
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini