Suara.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menduga pasir beracun yang ditemukan di kawasan Marunda, Jakarta Utara berasal dari industri penghasil minyak. Sebab, indikasi awal pasir beracun itu merupakan limbah Spent Bleaching Earth (SBE).
Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan DLH DKI Jakarta Agung Pujo Winarko mengatakan, biasanya limbah SBE merupakan hasil dari produksi minyak. Dari tekstur pasir beracun pun terlihat padat namun agak lembek seperti tepung terigu.
"Kalau benar limbah SBE, biasanya dihasilkan dark kegiatan industri yang menghasilkan minyak. Kayak minyak goreng gitu atau minyak lah ya terkait nabati gitu," kata Agung saat dihubungi Suara.com, Senin (7/1/2019).
Hampir tiap perusahaan yang ada di DKI Jakarta menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Namun, tiap industri memiliki limbah B3 berbeda sesuai jenis industri yang beroperasi.
"Perkantoran pun menghasilkan limbah B3. Cuma kan jenisnya macam-macam, misal lampu, batu baterai, bekas printer. Limbah industri beda sama yg perkantoran, tapi sama-sama B3," ungkap Agung.
Untuk karakteristik pasir beracun yang ada di 7 titik tersebar di kawasan sekitar Rusun Marunda, dugaan sementara merupakan limbah SBE yang diproduksi oleh industri penghasil minyak. Namun, Agung belum bisa memastikan kebenarannya sebab sampel pasir beracun masih dilakukan pemeriksaan.
"Ini kita masih diduga karena belum keluar hasilnya, yang jelas kalau memang benar B3 itu nggak boleh dibuang sembarangan," ungkap Agung.
Sebelumnya, Pemprov DKI menindaklanjuti laporan dari warga mengenai keberadaan gundukan pasir limbah di kawasan Marunda. Gundukan pasir beracun itu sering digunakan oleh warga untuk dijadikan urukan guna membangun rumah atau bangunan toko.
Rencananya, Selasa (8/1/2019) besok Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan menghadiri rapat bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna membahas kelanjutan hasil temuan pasir beracun di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Baca Juga: Geger Pasir Beracun di Rusun Marunda, Besok Pemprov DKI Bertemu KLHK
Berita Terkait
-
Geger Pasir Beracun di Rusun Marunda, Besok Pemprov DKI Bertemu KLHK
-
Diduga Limbah Beracun, Pasir di Rusun Marunda Keluarkan Bau Tak Sedap
-
Pengamat: Gundukan Limbah di Rusun Marunda Beracun Mirip Minamata
-
Pemprov DKI Selidiki Tumpukan Pasir Diduga Beracun di Rusun Marunda
-
Fenomena Busa di Kali Item Kerap Muncul Saat Kemarau
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri