Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyebutkan jika tudingan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terlibat kasus penculikan aktivis pada 1998 merupakan kabar bohong alias hoaks. Bahkan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu mengaku sangat prihatin terkait isu pelanggaran HAM yang kerap digulirkan kepada Prabowo.
Mardani Ali Sera mengklaim isu Prabowo terlibat dalam penculikan aktivis 1998 adalah kabar yang belum terbukti kebenarannya. Dia meminta masyarakat untuk tidak begitu saja percaya dengan isu tersebut.
"Ya tentu menjadi keperhatinan kita bersama, hoaks dan kalimat yang bising tapi miskin konten, miskin makan, masyarakat harus menepisnya, masyarakat mencoba untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi," kata Mardani saat ditemui wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Isu Prabowo pernah terlibat dalam penculikan aktivis 1998 kembali bergulir jelang debat capres-cawares pertama yang akan digelar KPU di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019). Debat ini akan mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Mardani berharap KPU bisa membuat debat pertama tersebut lebih menekankan adu program dan gagasan untuk mencerahkan pilihan masyarakat jelang pemilu presiden, 17 April mendatang.
"Ke depannya saya yakin KPU mampu membuat debat yang substansial, yang adu karya, adu gagasan, adu konsep, adu road map, adu track record, yang dengannya publik diuntungkan," jelas Mardani.
Berita Terkait
-
Habis Ditagih Prabowo, PKS Klaim Sudah Sumbang Dana Kampanye Pilpres
-
Cawagub DKI dari PKS Ditolak Banyak Fraksi, Gerindra: Bukan Urusan Kami
-
Diundang PKS Bahas Wagub DKI, Gerindra Pastikan Hadir Besok
-
Lagi, PKS Undang Gerindra Duduk Bersama Bahas Wagub DKI
-
Riset Binokular, Jokowi Capres Terbanyak yang Diberitakan pada 2018
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'