Suara.com - Jajaran Kepolisian Resor Aceh Tengah menangkap seorang anak bersama ibunya karena diduga membunuh sang ayah beberapa bulan lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Agus Sarjito mengatakan, kedua tersangka yakni anak korban berinisial YH (26), dan ibunya berinisial A (45).
"Kedua warga Kampung Kuala Satu, Kabupaten Aceh Tengah itu, diduga membunuh Ridwansyah (50), ayah kandung dan suami tersangka. Keduanya ditangkap Senin (7/1)," kata dia seperti dilansir Antara, Rabu (9/1/2019).
Dugaan pembunuhan dilakukan pada September 2018 sekitar pukul 21.00 WIB. Selain menangkap ibu dan anak, polisi juga mengejar dua saudara mereka yang diduga ikut terlibat pembunuhan tersebut. Keduanya berinisial H (17) dan S (25). Kedua warga Tanah Karo, Sumatera Utara itu, sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang alias DPO.
Kombes Agus Sarjito mengatakan, penangkapan tersangka pembunuhan Ridwansyah berawal dari pengakuan seorang perempuan yang merupakan saksi kunci kepada polisi.
Perempuan itu menyatakan pembunuhan dilakukan anak dan istri korban di Kebun Jurung, Kampung Dedamar, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah pada September 2018.
Berdasarkan pengakuan perempuan tersebut, Tim Satreskrim Polres Aceh Tengah mengecek kebenarannya.
Polisi mendapatkan informasi mayat korban dibuang ke jurang di Desa Burlintang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Polisi menemukan korban dalam kondisi sudah menjadi kerangka.
"Kemudian, Tim Satreskrim dibagi dua. Satu tim mengevakuasi kerangka korban, dan satu lagi menangkap pelaku. Kemudian, polisi menangkap tersangka YH," kata Kombes Agus Sarjito.
Baca Juga: Pagi Ini Jokowi Lantik Kepala BNPB Baru
Tersangka YH mengaku membunuh ayahnya dengan sang ibu, dibantu dua saudaranya kini DPO. Motif pembunuhan karena tersangka sakit hati.
Tersangka mengaku sakit hati karena ibunya sering dipukuli ayahnya. Berdasarkan pengakuan itu, polisi menangkap ibunya berinisial A.
"Kini, keduanya diamankan di Polres Aceh Tengah untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Sedangkan barang bukti yang diamankan yakni tulang belulang korban dan kartu keluarga," imbuh Agus. (Antara)
Berita Terkait
-
Pembunuhnya Pakai Baju Bola, Begini Detik-detik Siswi SMK Dihabisi di Gang
-
Tewas Mengenaskan, Nurhayati Sempat Temui Kucing Kesayangan di Rumah Kakak
-
Korban Pembunuhan di Apartemen Green Pramuka City di Mata Tetangga
-
Dibunuh di Apartemen Green Pramuka City, Nurhayati Dikenal Sayang Keluarga
-
Pembunuh Gadis Cantik Terlacak Polda Kepri dari Rekaman Pembicaraan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun