Suara.com - Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Agus Raharjo di Bekasi dan Wakilnya Laode M. Syarif di Jakarta Selatan diteror bom, Rabu (9/1/2019). LSM Anti Korupsi, Indonesia Corruption Watch atau ICW yakin teror bom ini tidak terkait dengan pemilu presiden 2019 atau Pilpres 2019.
Koordinator Divisi Korupsi ICW, Donal Fariz mengatakan teror bom yang menimpa dua petinggi KPK ini tidak ada kaitannya dengan pemilu presiden yang akan memasuki agenda debat capres - cawapres pada 17 Januari 2019 mendatang.
"KPK bukan aktor utama dia hanya sebagai panelis, barang kali dia enggak akan muncul di kegaitan debat," kata Donal Fariz di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Seperti diketahui, Agus Raharjo masuk dalam enam panelis debat capres - cawapres pertama, namun dalam debat kali ini ia memastikan tak akan hadir.
Agus hanya akan menyumbangkan pertanyaan bagi para paslon untuk menghindari kesan politik pada lembaga antirasuah tersebut.
"Nggak mungkin pimpinan KPK datang dan duduk di debat capres," jelas Donal.
Donal menduga teror yang diterima pimpinan KPK ini terkait kasus-kasus korupsi yang sedang dalak proses penyelidikan dan belum muncul ke publik.
"Kalau kasus yang sudah penututan itu kan sudah terbuka ke publik, yang paling beresiko itu kan kasus yang sedang diselidiki, kasus Novel Baswedan itu kan kasus yang sedang diselidiki," terangnya.
Sebelumnya, teror bom molotov terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019) dini hari.
Baca Juga: Sandiaga Yakin Teror Bom Pimpinan KPK Upaya Menekan Pemberantasan Korupsi
Sekitar pukul 05.30 WIB, sebuah botol berisi spiritus dan sumbu api tergeletak depan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Sementara itu, bom pipa ditemukan di kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi pada Rabu pukul 06.30 WIB.
Berita Terkait
-
Diteror Bom, Ketua RW: Lingkungan Rumah Wakil Ketua KPK Minim Penjagaan
-
Sandiaga Yakin Teror Bom Pimpinan KPK Upaya Menekan Pemberantasan Korupsi
-
Rumah Pimpinan Diteror Bom, ICW: Ini Bukti KPK Bekerja
-
Polisi Masih Ragu Jenis Bom di Rumah 2 Pimpinan KPK
-
Begini Bentuk Bom yang Digantung di Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK