Suara.com - Tim gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya telah memeriksa enam orang saksi terkait teror benda mencurigakan di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo. Satu dari enam saksi tersebut adalah tukang bubur yang berjualan di dekat kediaman Agus di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
"Untuk kasus Bekasi di rumah Ketua KPK kita sudah memeriksa 6 saksi induktif, saksi itu yang melihat ada barang berupa tas yang dicantolkan di pagar. Kemudian juga ada saksi penjual bubur di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/1/2019).
Argo mengatakan, tukang bubur yang dimintai keterangan polisi mengaku sempat dihampiri oleh seseorang. Orang tersebut bertanya pada tukang bubur tersebut mengenai kediaman Agus dan Ketua RT setempat.
"Kita tanya, memang dia melihat ada orang datang ke tempat penjual bubur itu, dia menanyakan rumah pak RT, rumah ketua KPK. Dan juga yang lain-lain kita sedang lakukan penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.
Argo mengatakan, isi tas yang tergantung di pagar rumah Agus berisi semen putih. Sebelumnya dicurigai berisi bahan peledak atau bom.
"Kami kirimkan ke labfor (tas mencurigakan). Nanti hasilnya ya seperti apa, tapi dari keterangan sementara bahwa ada beberapa semen putih, serbuknya semen putih ada semen di sana. Apakah itu seperti apa nanti dari labfor yang akan tau benda apa menyerupai apa. Itu benda menyerupai bom tapi itu bukan, nanti labfor yang sampaikan," tandas Argo.
Polisi hingga saat ini terus mendalami aksi teror yang terjadi di kediaman ketua Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi Agus Rahardjo. Hanya saja, Agus belum diperiksa polisi lantaran masalah kesehatan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan adanya rencana pemeriksaan terhadap pimpinan KPK tersebut. Namun pemeriksaan tersebut baru akan dilakukan setelah kondisi dari Agus Raharjo membaik.
"Belum (diperiksa Agus Rahardjo), kondisinya belum fit (membaik). Nanti kalau sudah membaik akan memberikan keterangan kepada tim," ucap Dedi kepada Suara.com.
Baca Juga: Polisi Perbaiki 20 Materi dalam Berkas Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Benda diduga bom ditemukan oleh penjaga rumah Agus Rahardjo pada Rabu pagi, pukul 05.30 WIB. Benda itu sempat dimasukkan ke dalam garasi rumah oleh penjaga keamanan.
Namun, saksi curiga pada benda yang tidak ada nama pengirim dan tujuan. Akhirnya saksi membongkar dan menemukan benda mencurigakan hingga melapor aparat kepolisian.
Berita Terkait
-
Bom Molotov Teror 2 Petinggi KPK, Jokowi : Kejar dan Cari Pelakunya
-
Terkait Aksi Teror, Polisi Belum Periksa Ketua KPK
-
Ada Semen Putih dalam Tas yang Disangkutkan di Rumah Ketua KPK
-
Cari CCTV, Polisi Sempat Geledah Rumah Tetangga Agus Rahardjo
-
KPK Belum Temukan Indikasi Teror Bom ke Pimpinan Terkait Kasus Korupsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK