Suara.com - Polisi sedang menelurusi pelaku teror bom yang terjadi di dua rumah pimpinan KPK. Salah satu cara untuk memburu pelaku teror itu, polisi akan melakukan pelacakan nomor telepon seluler pelaku melalui penelusuran secara digital forensik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan tim penyidik akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan pihak provider untuk mencari nomor yang mencurigai berada di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat aksi teror itu terjadi.
"Misal ada satu nomor yang tak biasa berada di wilayah itu dalam satu minggu, ada apa orang ini, nanti kami analisa satu per satu," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (11/1/2019).
Data nomor handphone yang akan dikumpulkan polisi tersebut akan dicocokkan dengan keterangan saksi dan beberapa barang bukti lain seperti rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar dua pimpinan lembaga anti rasuah itu. Dedi mengklaim polisi akan bekerja maksimal untuk mengungkap siapa yang beraksi melancarkan teror bom tersebut.
"Komitmen kami akan berusaha semaksimal mungkin bersama KPK untuk mengungkap siapa yang melakukan teror tersebut," tegas Dedi.
Diketahui, dua rumah pimpinan KPK menjadi sasaran teror bom, Rabu (9/1/2018) pagi tadi. Selain rumah Laode, aksi teror bom juga terjadi di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Waktu dari dua insiden tersebut nyaris bersamaan.
Teror yang terjadi di rumah Laode berupa pelemparan dua bom molotov. Sedangkan, di rumah Agus, polisi menyita tas berisi paralon berukuran besar yang terisi paku, kabel, serbuk, dan baterai. Tak ada bahan peledak di tas yang ditaruh pelaku di pagar kediaman Agus.
Berita Terkait
-
Cari Pelaku Teror Bom Rumah Pimpinan KPK, Polisi Lacak Lewat Nomor HP
-
Tersangka Kasus Sabu, Caleg Gerindra Arsa Bahra Resmi Ditahan
-
Kementerian Kominfo Bantah Akan Blokir Game PUBG
-
Menantu Tak Tahu Diri, Gunowo Curi Sapi Punya Mertua Buat Pesta Miras
-
Modus Dipacari, Remaja di Karanganyar Setubuhi Korban Sebanyak 24 Kali
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik