Suara.com - Angin puting beliung menerjang ratusan rumah di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (11/1/2019), petang. Ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat pengungsian.
Salah satu korban terdampak bencana puting beliung, Deti Ratna (34), mengakui kaget saat puting beliung menghancurkan atap rumah miliknya di komplek Rancaekek Permai 2, blok C4.
Menurutnya, saat angin mendekati lokasi kejadian, Deti dan warga lain tengah berkumpul di rumah tetangga. Dalam hitungan 5 menit saja, ratusan rumah di kompleks itu rusak diamuk puting beliung.
"Kejadian sebelum hujan, anginnya besar sekali dan terus mendekat ke sini, sampai akhirnya saya bersama anak keluar rumah karena panik dan berkumpul di rumah tetangga," ujar Deti kepada Suara.com di Masjid Al-Ikhlas, komplek Rancaekek Permai, Sabtu (12/1/2019).
Setelah puting beliung menghancurkan atap rumah warga, hujan deras barulah turun mengguyur kompleks Rancaekek Permai.
Kemudian, angin puting beliung kembali datang dan membuat kerusakan yang cukup parah di beberapa rumah warga.
"Pas sudah turun hujan, langsung semakin besar anginnya. Saya melihat anak saya terdiam kemudian setelah tahu kalau rumah saya hancur, anak saya menangis, mungkin takut," tuturnya.
Deti mengakui bagian atap rumahnya hancur seketika terkena amukan angin puting beliung. Hanya toilet rumah Deti saja yang tidak hancur, itupun karena bagian belakang rumah Deti baru selesai dicor.
"Cuma kamar mandi aja yang tak ancur karena kan sudah dicor, sisanya rusak semua, atapnya terbawa angin dan dinding pada retak," jelasnya.
Baca Juga: 7 Makanan yang Tak Asing Ini Ternyata Punya Sebutan Berbeda di Eropa
Pantauan Suara.com, pada Sabtu (12/1), pagi, tampak beberapa petugas PLN cukup sibuk memperbaiki aliran listrik yang sempat padam akibat terjangan puting beliung.
Sejumlah warga terlihat mengeluarkan barang-barang perbaikan rumah tangga lantaran rumahnya mengalami kerusakan.
Terlihat pula beberapa warga yang membersihkan sisa-sisa material reruntuhan seperti atap, genting dan yang lainnya.
Masjid Al-Ikhlas yang dijadikan tempat pengungsian sementara dan dapur umum tampak riuh disinggahi pengungsi. Isak tangis sempat terekam saat sanak keluarga korban berdatangan menuju tempat pengungsian.
Korban lainnya, Jojo Suparjo, 40 tahun, mengatakan bencana angin puting beliung itu merupakan yang kali kedua. Jojo, warga asal kampung Papanggungan, mengakui rumahnya roboh seketika terkena puting beliung.
"Pokoknya ada sekitar 10 rumah, yang di pinggir sawah kena semua, termasuk rumah saya. Puting beliung sekarang yang kedua kalinya, sebelumnya tahun 2011 sama juga sempat ada puting beliung," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum