Suara.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengungkap kekalahan Jokowi di Pilpres 2019 saat melawan Prabowo Subianto. Saat itu Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla, sementara Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Hanya saja, meski kalah, TGB mengklaim Jokowi tidak marah. Jokowi diklaim membangun NTB. TGB memuji Presiden Joko Widodo yang tetap tulus bekerja walaupun terus difitnah.
Pujian TGB ini terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan telah dirilis oleh Tim Relawan Jokowi, Senin (14/1/2019). Dalam video ini, TGB memberikan penjelasan yang menyentuh hati terkait isu serta fitnah-fitnah yang sering menyerang Jokowi.
Mantan politisi Partai Demokrat ini menceritakan bahwa Jokowi dan keluarga besarnya terus diserang dengan berbagai macam isu dan fitnah-fitnah.
"Mungkin tidak ada pemimpin yang paling banyak dihina melebihi beliau. Luar biasa hinaan, hujatan dan fitnahnya. Bahkan sampai pada hal inti yang menyangkut kehormatan beliau dan kehormatan keluarga beliau," ujar TGB.
TGB menceritakan semua fitnah yang tertuju pada Jokowi, dijawab oleh mantan Wali Kota Solo ini kerja dan kerja.
"Yang kita saksikan bersama, walaupun fitnah demi fitnah itu tidak pernah putus, tetapi beliau tetap bekerja, sungguh-sungguh bekerja," lanjut TGB, yang langsung disambut riuh tepuk tangan.
TGB yang juga mantan Gubernur NTB dua periode itu juga bercerita Jokowi yang tidak mempunyai kemarahan terhadap masyarakat NTB meskipun pada Pilpres 2014 perolehan suara Jokowi kalah jauh dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
"Dulu 2014, beliau kalah di NTB. Bahkan kekalahan di NTB itu termasuk kekalahan yang paling besar. Tapi ketika beliau memimpin, tidak ada kekesalan apalagi kemarahan. Beliau justru membangun NTB," kata TGB.
Baca Juga: Pimpin Ratas Kesiagaan Bencana, Jokowi Ingatkan Kepala BNPB
TGB yang kini sudah tidak lagi menjabat gubernur berjanji akan membantu pemenangan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baginya, orang seperti Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin merupakan putra-putra bangsa terbaik yang harus didukung.
"Bagi kita ini adalah fastabiqul khoirot. Tapi kita semua warga Nahdlatul Wathan, saya ajak untuk kompak semua. Kompak semuanya untuk bersama-sama mendukung pasangan Bapak Jokowi dan Bapak Kyai Ma'ruf Amin," kata TGB. (Antara)
Berita Terkait
-
Tim Prabowo Tuding Harga Tiket Pesawat Turun Pencitraan Pemerintahan Jokowi
-
Pimpin Ratas Kesiagaan Bencana, Jokowi Ingatkan Kepala BNPB
-
Giliran Jokowi - Maruf Amin Ditagih Dai Aceh Tes Baca Al Quran, Mau?
-
Gelontorkan Dana Desa Rp 257 Triliun, Jokowi: Uang Jangan Mengalir ke Kota
-
KPU Kaji Dugaan Pelanggaran Jokowi Paparkan Visi Misi di TV
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye