Suara.com - Kasus penculikan terhadap AN (14), siswi SMPN 5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan akhirnya bisa terungkap. Ternyata, pelaku yang menculik anak merupakan anggota polisi bernama Bripda Andre Gunawan. Sejumlah fakta ditemukan setelah kasus penculikan anak di bawah umur yang dilakukan Bripda Andre terkuak.
AN sempat diancam menggunakan senjata tajam oleh Bripda Andre selama diculik.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Moch Rifai seperti diwartawakan Kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, Senin (14/1/2019) menyampaikan, Bripda Andre juga sudah tak berdinas di Kotabaru sejak Desember 2018 lalu
"Pelaku sempat mengancam dengan senjata tajam saat aksi penculikan. Dan perlu diketahui sejak tanggal 25 Desember 2018 dia sudah meninggalkan satuan tanpa izin," kata Rifai.
Aksi penculikan itu terjadi di depan SMPN 5 Banjarbaru saat AN hendak pulang ke rumah pada Rabu (9/1/2019) sore. Korban sendiri ditemukan dalam kondisi terikat setelah tak lama diculik oleh pelaku setelah keluarga tak menyetujui uang tebusan mencapai ratusan juta.
Dugaan sementara, Bripda Andre nekat melakukan penculikan terhadap siswi SMP itu karena terlilit utang.
“Pelaku memang banyak memiliki utang dengan masyarakat di Kotabaru," jelasnya.
Bripda Andre Sempat Kabur, Petugas Lalai?
Bripda Andre Gunawan diketahui sempat melarikan diri saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Unit PPA Polres Banjarbaru pada Sabtu (13/1/2019) sekitar pukul 17.30 WITA. Saat berusaha kabur, Bripka Andre mengendarai mobil miliknya jenis Honda HRV. Akibat ulahnya, petugas akhirnya melumpuhkan Bripka Andre dengan menggunakan timah panas yang mengarah ke bagian kaki. Pelaku ditangkap setelah melarikan diri ke arah hutan.
Baca Juga: Terjaring OTT, Staf Kemenag Sunat Dana Proyek Masjid Korban Gempa Lombok
Rifai menyebutkan, pihaknya juga sedang mendalami apakah ada dugaan kelalaian dari petugas sehingga Bripda Andre bisa melarikan diri saat diperiksa di Polres Banjarbaru.
"Manakala nanti anggota-anggota yang bertugas saat itu lalai, maka tentu akan kita lakukan penegakan internal," tegasnya.
Selain itu, polisi juga masih mendalami apakah Bripda Andre turut melakukan pelecehan seksual atau tidak kepada korban saat melakukan aksi penculikan tersebut.
"Masih kita dalami dan mohon beri kita waktu untuk tim bertugas agar bisa jelas semua," terangnya.
Sumber: Kanalkalimantan.com
Berita Terkait
-
Kondisi Tangan Terikat, Siswi SMP Korban Penculikan Masih Trauma
-
Diculik di Depan Sekolah, Siswi SMP Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat
-
Ngaku Diperkosa Pembina Pramuka, Siswi SMP Mengadu ke Hotman Paris
-
Hamil 6 Bulan, Siswi SMP di Bogor Diperkosa Kakek Preman Kampung
-
Keracunan Asap Genset, 10 Siswi Sedang Berkemah Tumbang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta