Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mencium adanya upaya manuver politik di balik pembebasan narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, dalam pembebasan itu, ada sosok dari kubu Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi yang disebutnya tampil sebagai 'penyelamat'.
Meski demikian, Fadli tidak mempermasalahkan dengan bebasnya Abu Bakar Baasyir lantaran berdasarkan hukum, Baasyir sudah bisa menghirup udara bebas pada Desember 2018.
Namun, yang disoroti Fadli ialah tampilnya Yusril Ihza Mahendra dalam pembebasan Abu Bakar Baasyir beberapa waktu lalu. Diketahui Yusril merupakan pengacara profesional bagi pasangan Jokowi - Maruf Amin.
"Jelas ini adalah satu manuver politik, jadi ini adalah sesuatu manuver politik untuk mendapatkan simpati mungkin inginnya dapatkan simpati dari umat Islam," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (21/1/2019).
Sorotan Fadli tersebut tidak lepas dari masih banyaknya ulama-ulama atau pengacara yang masih mendekam di penjara dan tidak mendapatkan perhatian khusus dari Jokowi. Dirinya menyebut nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang menurutnya telah dikriminalisasi pemerintah.
Fadli juga menyebut nama penceramah Alfian Tanjung yang sempat dibebaskan namun dijebloskan lagi ke penjara. Alfian terpaksa mendekam di penjara lantaran dituduh memfitnah Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai antek PKI.
Oleh karena itu, Fadli menilai kalau pembebasan Abu Bakar Baasyir hanya untuk bermanuver politik yang dianggap akan tetap gagal karena tidak bisa memberikan keadilan bagi seluruh ulama-ulama atau penceramah yang masih mendekam di penjara.
"Banyak lagi tokoh-tokoh yang saya kira diperlakukan secara diskriminatif dan dikrimininalisasi. Jadi kalau harapannya dengan pembebasan itu akan mendapatkan dukungan simpati dari umat Islam saya kira itu akan gagal," pungkasnya.
Baca Juga: Geger! Dua Mayat Lelaki Tewas Terbakar, Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo: yang Dibangun Ma'ruf Amin dalam Meraih Dukungan Sangat Fatal
-
TKN: Jokowi - Ma'ruf Siap Debat Tanpa Kisi-kisi
-
Fadli Zon Dukung Debat Capres Tanpa Kisi-kisi
-
Bantah Sandiaga, TKN Sebut Jokowi Tidak Hanya Fokus Membangun Infrastruktur
-
Fadli Zon Sebut Edy Rahmayadi Gentleman Setelah Mundur Sebagai Ketum PSSI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara