Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mempertimbangkan untuk menambah durasi waktu yang diberikan kepada masing-masing kandidat Calon Presiden saat debat kedua Pilpres 2019. Usulan penambahan durasi itu debat kedua muncul seusai komisioner KPU menggelar rapat evaluasi dan persiapan debat sesi kedua yang dihadiri perwakilan tim kampanye pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Soal durasi harus diatur sedemikian rupa (agar) kandidat lebih banyak punya waktu untuk menyampaikan visi misinya," kata Arief di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Meski begitu, Arief mengungkapkan pola debat sendiri nantinya tetap sama seperti saat debat sesi pertama. Hanya saja, detil waktu pada setiap segmennya akan disesuaikan.
"Polanya kan sudah diatur ada pertanyaan, ada pendalaman, ada debat antar kandidat. Tapi mungkin cara
mengatur detail alokasi waktunya setiap segmen mungkin akan kita sesuaikan. Misalnya, durasi untuk menjawab itu diperpanjang," ungkapnya.
Disamping itu, Arief mengungkapkan saat debat selanjutnya juga diusulkan untuk tidak lagi menggunakan lonceng sebagai penanda habisnya durasi waktu saat paslon memaparkan gagasan atau jawabannya atas pertanyaan yang diberikan. Lonceng penada habisnya waktu itu nantinya akan diubah dengan simbol-simbol warna.
"Misalnya durasi menjawabnya lebih diperlonggar enggak perlu bikin tengtong (lonceng). Tapi cukup misal kalau disediakan durasi tiga menit misal, satu menit pertama warnanya kuning, menit kedua warnanya hijau, menit ketiga warnanya biru, menit keempat warnanya merah. Jadi kandidat tau kalau warnanya merah itu sudah melebihi. Publik juga akan menilai loh kok melebihi durasi jadi enggak ada bunyi-bunyi tengtong jadi banyak ide tadi," ujarnya.
"Kita akan olah itu bagaimana membuat kandidat ini rileks sehingga dia mampu menyampiakan pesan-pesannya lebih baik, detail, mendalam," pungkasnya.
Untuk diketahui debat sesi kedua dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari 2019 mendatang. Debat sesi kedua hanya akan menampilkan kandidat capres nomer urut 01 Jokowi dan nomor urut 02 Prabowo. Adapun tema debat sesi kedua yakni energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta ifrastruktur.
Baca Juga: Jokowi Ternyata Sudah Teken Perpres yang Atur Kepala BNPB Boleh dari TNI
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Sengaja Tampil Lebih Agresif Agar Prabowo Tak Bahas Kasus Novel?
-
Pengamat: Debat Tak Berjalan Natural karena Ada Capres Bawa Contekan
-
Soal Debat Tanpa Kisi-kisi, Moeldoko: Jokowi Oke-oke Saja
-
Caleg Koruptor Diungkit, BPN: Bisa Serang Balik, Tapi Prabowo Tak Mau Gaduh
-
Debat Perdana Dianggap Kaku, BPN Minta KPU Bikin Aturan Lebih Rileks
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan