Suara.com - Polres Madiun Kota tengah menangani kasus prostitusi online. Kasus ini berawal dari penggerebekan yang dilakukan petugas Satuan Reskrim Polres Madiun Kota saat pemesan dan wanita penjual jasa prostitusi atau PSK sedang berkencan di sebuah hotel di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Madiun Kota AKP Ida Royani menyatakan tarif jasa kasus prostitusi online yang tengah ditangani pihaknya mencapai Rp 1 juta per jam.
“Hasil penyelidikan, diketahui tarif yang ditetapkan oleh mucikari adalah Rp 1 juta untuk satu perempuan setiap jamnya,” ujar Ida Royani seperti diberitakan serujambi.com - jaringan Suara.com, Senin (14/1/2019).
Ida menerangkan, uang tersebut kemudian dibagi antara mucikari dan pekerja seks komersial (PSK). Tiap wanita penjual jasa prostitusi atau mucikari ada yang mendapat bagian Rp 400 ribu dan ada juga yang Rp 500 ribu.
Lebih jauh Ida mengatakan, praktik prostitusi daring tersebut dilakukan melalui akun media sosial Facebook yang dimiliki oleh muncikari. Di akun tersebut dipasang foto-foto seksi PSK. Jika ada lelaki hidung belang tertarik, maka mereka mulai membuka obrolan melalui “chatting” atau jalur pribadi.
Dari percakapan tersebut, kemudian saling bertukar nomor HP dan komunikasi dilanjut untuk melakukan pertemuan dan kencan dengan wanita yang telah disepakati besaran jasanya.
Untuk diketahui, dari hasil penggerebekan petugas Satuan Reskrim Polres Madiun Kota, polisi mengamankan satu muncikari berinisial AR dan tiga pekerja seks komerial (PSK) berinisial AN, PT, dan EL.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, polisi berhasil menangkap satu muncikari lainnya. Sedangkan satu dari tiga wanita yang diamankan dibebaskan untuk menjadi saksi karena belum sempat masuk dalam kamar.
“Dalam kasus ini, sejauh ini ada dua tersangka, yakni sang muncikari, dan dua saksi korban yang merupakan wanita penjual jasa prostitusi,” katanya seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Di Banten, Mau Berobat Harus Antre dari Sebelum Subuh, Pukul 05.00 WIB
Dua wanita penjual jasa prostitusi tersebut berinisial ER (25), warga Dagangan, Kabupaten Madiun, dan AN (17), warga Jalan Cokroaminoto, Kota Madiun. Sedangkan sang muncikari berinisial CC (23) dan AR (25), keduanya merupakan warga Kota Madiun.
“Kasus ini masih dikembangkan untuk proses lidik dan sidik lebih lanjut. Dua tersangka muncikari dan dua PSK saksi korban masih ditahan di Mapolres untuk dimintai keterangan,” tambah Ida.
Ida menjelaskan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya muncikari tersebut akan dikenakan dengan Undang-Undang Perdagangan Manusia dan juga UU ITE.
Berita Terkait
-
Aldira Chena Bantah Kenal Mucikari yang Fasilitasi Vanessa Angel
-
Daftar Transaksi Prostitusi 45 Artis Jaringan Mucikari Vanessa Angel
-
Terlibat Prostitusi Online, Vanessa Angel Difasilitasi 6 Mucikari
-
Update Daftar 21 Artis Prostitusi Online, Masih 1 Jaringan Mucikari Vanessa
-
Usai Diperiksa Kasus Prostitusi, Aldira Chena : Alhamdulillah Lancar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia