Suara.com - Massa Partai Demokrat dan Partai Berkarya disebut paling banyak membelot dari kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, ke blok nomor undian 1 Jokowi – Maruf Amin.
Hal tersebut merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang dipublikasikan pada hari Rabu (23/1/2019).
Peneliti senior Indikator Politik Indonesia Rizka Halida menuturkan, berdasarkan hasil survei, 40,5 persen basis pemilih Partai Demokrat justru memilih Jokowi – Maruf Amin.
”Sementara yang tetap memilih Prabowo – Sandiaga berjumlah 54,1 persen. Sedangkan Partai Berkarya, 42,1 persen massanya memilih Jokowi – Maruf, selebihnya 44,8 persen tetap pada garis partai memilih Prabowo – Sandiaga,” kata Rizka.
Ia menyebutkan, hanya Partai Gerindra dan PKS yang mayoritas massanya solid mendukung Prabowo – Sandiaga.
Sebanyak 81 persen massa pemilih Gerindra, mendukung Prabowo – Sandiaga. Tapi 14,1 persen massa Gerindra mendukung Jokowi – Maruf.
Sedangkan PKS, sebanyak 73,7 persen basis pemilihnya tetap solid mendukung Prabowo – Sandiaga dan 21,1 persen terbelah ke Jokowi.
"Untuk PAN juga cukup solid 71,9 persen basis pemilihnya linier dengan arah dukungan partai, dan 26 persen terbelah ke petahana, serta sisanya 2,1 persen tidak menjawab," ujarnya.
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan sejak 16 - 26 Desember 2018 dengan menggunakan sampel acak bertingkat dan melibatkan 1.220 responden.
Baca Juga: KPK: Masih Ada Pejabat Daerah Biarkan PNS Koruptor Bekerja
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diklaim memunyai ambang batas kesalahan 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Kubu Abu Bakar Baasyir Tak Pernah Terima Dokumen Syarat Setia kepada NKRI
-
Survei Indikator: Massa Partai Koalisi Jokowi dan Prabowo Saling Membelot
-
Ini Doa Jokowi di Ultah Megawati yang ke-72
-
Protes Abu Bakar Baasyir Bebas, Moeldoko: Memangnya Siapa Australia?
-
Besok Ahok Bebas, Jokowi: Terserah Pak Ahok
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana