Suara.com - Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan para rektor perguruan tinggi keagamaan dan kepala-kepala kantor wilayah Kementerian Agama di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/1/2019) malam.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya menuturkan, telah melaksanakan rapat kerja nasional yang diikuti Kepala Kanwil Kemenag dan 72 rektor perguruan tinggi keagamaan dengan tema moderasi beragama untuk kebersamaan umat.
"Rakernas kami mengusung tema moderasi beragama untuk kebersamaan umat, dimaksudkan untuk meneguhkan komitmen kami kementerian agama. Bahwa moderasi selalu punya urgensi dan relevansi tinggi untuk konteks Indonesia dan dunia," ujar Lukman.
Lukman menyebut, agama diperlukan untuk mengatasi kompleksitas persoalan yang semakin besar dan kompleks.
"Kami ingin meneguhkan komitmen, membumikan nilai agama agar bisa dijalankan dengan bertanggung jawab sehingga kehidupan Indonesia yang dikenal sebagai agamis tidak tercerabut dari dirinya, di mana agama selalu jadi dasar setiap anak bangsa sekaligus arah kita berbangsa dan bernegara," kata dia.
Lebih lanjut, Lukman menuturkan Kementerian yang dipimpinnya selalu mempromosikan bahwa beragama hakikatnya "berindonesia" .
"Bahwa beragama adalah hakikatnya adalah berindonesia. Kalau setiap anak bangsa melaksanakan ajaran agamanya, berarti sekaligus menjadi WNI yang baik."
Baca Juga: Grab Nonaktifkan Akun Mitra yang Lecehkan Penumpang Berusia 14 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang