Suara.com - Anggota Bidang Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman berpendapat bahwa Tabloid Indonesia Barokah bukan merupakan produk pers. Hal itu lantaran majalah tersebut diproduksi untuk menyudukan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu.
“Kita yakin ini bukan produk pers. Lalu ada ini tidak independen, satu sisi menyudutkan kepada pak Prabowo dan satu lagi enggak ada cover both side. Dan tidak ada konfirmasi kepada yang bersangkutan,” kata Habib, di d'consulate resto & lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
Politisi Partai Gerindra tersebut menilai, tabloid Indonesia Barokah tak mencantumkan syarat yang seharusnya ada di dalam Undang-Undang Pers. Mulai dari tidak mencantumkan penerbit yang harus berbadan hukum hingga nama dan alamat percetakan.
“Di situ tidak dicantumkan penerbit sepeti di pasal 9 UU pers dan pasal 12 UU pers,” jelasnya.
Habib pun heran, mengapa majalah Indonesia Barokah sudah tersebar ke beberapa kabupaten dan provinsi di Indonesia melalui PT Pos Indonesia. Dirinya meminta penyebaran itu segera dihentikan oleh PT Pos Indonesia.
“Katanya disebarkan lewat pos dan kita akan ingatkan PT Pos agar tidak ikut menyebarkan tablodi yang kontennya kita persoalkan soal hukum," tegas Habib.
Di sisi lain, Tabloid Indonesia Barokah menurutnya adalah bentuk kampanye hitam. Sehingga kampanye seperti ini haruslah segera dibasmi bersama.
“Ini musuh bersama kampanye hitam, tapi ini adalah soerang demokrasi di era keterbukaan sebetulnya kita bebas kampanye secara positif dan kita punya visi-misi, program kenapa seperti ini?,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Tabloid Indonesia Barokah yang beredar di tengah-tengah masyarakat menampilkan halaman depan berjudul 'Reuni 212: Kepentingan Umat Atau Kepentingan Politik?'. Selain itu ada juga judul-judul kecil yang menyebut soal Hizbut Tahrir juga radikalisme.
Baca Juga: Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
Tabloid Indonesia Barokah sudah beredar di Sukabumi berjumlah 106 amplop yang disebar di beberapa kantor desa di daerah itu.
Tak hanya Sukabumi, tabloid itu juga ditemukan di Jawa Tengah. Bawaslu Jateng yang mengawasi adanya peredaran tabloid tersebut menyebut kalau tabloid itu sudah menyebar di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang ke setiap masjid.
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Buat Puluhan Laporan dari Bareskrim, Bawaslu dan Dewan Pers
-
Prabowo Tak Akan Gunakan Mode Menyerang di Debat Capres Kedua
-
Mardani: Prabowo Akan Tetapkan Pajak Lebih Rendah
-
Karding: Timses Jokowi Tak Kendalikan Tabloid Indonesia Barokah
-
Split-ticket Voting Kubu Jokowi Meningkat, Mardani: Wajar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?