Suara.com - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengaku telah memiliki amunisi untuk dipakai pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam menghadapi debat capres-cawapres sesi kedua. Menurutnya, salah satu materi yang akan dipaparkan dalam debat tersebut adalah sumber daya mineral di Indonesia. Sebab, Sudirman menganggap menipisnya energi fosil itu menjadi masalah sampai saat ini.
"Yang paling terasa adalah dan itu sudah tertulis dalam program bahwa kita sebetulnya memang sangat tergantung pada fosil, kemudian impor yang sangat besar," kata Sudirman saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Dia menilai, masalah minimnya energi terbarukan itu tak bisa diselesaikan Presiden Joko Widodo calon petahana. Padahal, kata dia banyak energi alternatif lain yang dapat menggantikan minyak sebagai kebutuhan utama saat ini.
"Sementara kan sebetulnya potensi energi terbarukan itu sangat baik di Indonesia tetapi kurang berkembang. Kemudian juga tren global mengarah demikian," terangnya.
Dalam debat nanti, Prabowo - Sandiaga akan memaparkan rencana untuk mengembangkan sumber eneri baru tersebut. Dengan penggunaan energi alternatif itu, iya yakin negara akan mempunyai cadangan energi yang banyak.
"Jadi kita ingin mendorong penggabungan energi terbarukan supaya kita mengurangi ketergantungan kepada fosil dan impor karena impor itu. Anda tau semua impor migas itu memberi kontribus besar pada devisit neraca pedagang," jelasnya.
Berita Terkait
-
Cari Bekal Debat Pilpres, BPN Prabowo-Sandiaga Minta Masukan DPR
-
Anggota TKN Disebut Terlibat Indonesia Barokah, Moeldoko Angkat Bicara
-
Kubu Prabowo Dukung Instruksi JK Bakar Tabloid Indonesia Barokah
-
Head to Head, BPN Usulkan Debat Jokowi dan Prabowo ala Tarung Bebas
-
KPU Pikir-pikir Perpanjang Durasi Debat Kedua Capres-Cawapres
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi