Suara.com - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said mengaku akan meminta masukan seluruh anggota DPR RI untuk bekal pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk menghadapi serangkain acara debat Pilpres 2019. Menurutnya, masukan yang dimintakan kepada anggota dewan nantinya akan disesua tema debat yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Misalnya untuk sektor energi dan sumber daya alam, tentu kita akan mendengar dari teman-teman komisi 7. Untuk infrastruktur, kami mendengar dari komisi 5. Kemudian juga untuk sektor pangan kita ada komisi 6 ya, terus yang pertanian dan sebagainya," kata Sudirman saat ditemui di gedung DPR MPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2019).
Menurutnya, saran dari para fraksi dianggap sangat berguna untuk bahan pembekalan debat. Setiap kekurangan disetiap sektor dapat dijadikan bahan perbaikan untuk Prabowo dan Sandi Uno.
"Tentu saja tujuanya pak Prabowo, Pak Sandi memberikan perbaikan ya. Dari situ, mereka akan memberikan masukan. Nanti kita jadikan tema untuk kita angkat di debat nanti," terangnya.
Selain dari kalangan anggota dewan, Said mengaku, tim BPN juga menerima saran dari pendukung Prabowo-Sandiaga yang berada di luar negeri. Menurutnya, segala masukan itu akan ditampul tim BPN untuk mempertajam materi yang akan dipaparkan pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Termasuk teman teman dari luar negeri terus mengirimkann bahan-bahan, tentu saja menjadi tugas dari tim untuk menyaring semuanya agar bisa jadi bahan yang tajam," terangnya.
Dia berharap penampilan Prabowo - Sandiaga pada debat kedua dapat menunjukkan kapasitas dan kapabilitas sebagai capres dan cawapres. Dia juga meminta di debat selanjutnya tidak ada kesan saling menjatuhkan antara kedua paslon.
"Ini bukan soal jatuh menjatuhkan tapi soal memberikan nalar yang lebih baik," terangnya.
Baca Juga: Terbukti Bersalah, Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Bui
Berita Terkait
-
Anggota TKN Disebut Terlibat Indonesia Barokah, Moeldoko Angkat Bicara
-
Cegah Korupsi, KPK Minta Anggota DPR Lapor SPT dan LHKPN
-
Kubu Prabowo Dukung Instruksi JK Bakar Tabloid Indonesia Barokah
-
Meski Cuma Jokowi yang Tampil, Ma'ruf Amin Bakal Hadiri Debat Capres Kedua
-
KPU Tentukan Moderator Debat Capres Sesi Kedua Hari Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang