Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan ada 60 jabatan baru setelah restrukturisasi di tubuh TNI. Hal ini dikatakan Jokowi usai membuka Rapat Pimpinan TNI - Polri di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/1/2019).
"Mengenai restrukturisasi di TNI. Akan ada jabatan untuk pati baru sebanyak 60 ruang," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Jokowi mengatakan jabatan tersebut dapat diisi dari kolonel yang naik pangkat menjadi jenderal TNI.
"Bisa diisi dari kolonel untuk naik ke jabatan bintang. Jadi ada 60 jabatan bintang baik 1,2,3," kata dia.
Sementara itu, di tempat yang sama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut restrukturisasi mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 yang diubah menjadi Perpres Nomor 62 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi TNI.
Hadi menerangkan, sebanyak 21 Komandan Korem (Danrem) tipe B yang dinaikkan menjadi Danrem tipe A.
"Kan sudah ada Perpres, perubahan Perpres nomor 10 jadi (Perpres nomor) 62 direvisi dan sudah ada jabatan seperti komadan korem (danrem), danrem tipe B dinaikkan jadi Danrem tipe A, sebanyak 21 Danrem. otomatis dinaikkan jadi bintang I, dan dampak ke bawah banyak jabatan kolonel dari Letkol jadi kolonel," kata Hadi
"Kedua, kostrad, asistennya kecuali Inspektur Kolonel. Padahal Pangkostrad bintang 3. Sehingga dari Asisten Kostrad akan dinaikkan dan inspektur yang bintang 1 akan dinaikkan jadi bintang dua, itu sudah nambah enam," sambungnya.
Tak hanya itu, Hadi mengatakan restrukturisasi jabatan dilakukan untuk menjaga piramida. Ia pun mencontohkan, jika ada penambahan, yang akan ditambah yakni jabatan fungsional.
Baca Juga: Dengan Edukasi, KOPMAS Siap Berantas Stunting di Pelosok Daerah Indonesia
"Kami tetap jaga piramida. Katakanlah akan menambah, kita akan tambah fungsional untuk menjaga piramida. Contoh, perwira tinggi ahli bidang hubngan internasional, hankam, sosial, bisa kita tambah. Itu yang dikatakan presiden," tutur dia.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan sesuai Pepres juga dibentuk organisasi baru yakni Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang akan dipimpin jendral bintang 3 dan wakilnya bintang 2. Kemudian, akan ada enam asisten bintang 1 di Kogabwilhan.
Lebih jauh Hadi mengatakan, Kogabwilhan nantinya berada di bawah Panglima TNI yang masuk ke Komando Utama Operasional (Kotamaops). Menurutnya, TNI juga dituntut untuk membuat strategi pangkalan terintegrasi di sejumlah wilayah perbatasan.
"Sekarang ada tuntutan, kita buat strategi pangkalan terintegrasi seperti di Natuna, Morotai, Saumlaki, Biak. Ini satu tuntutan tugas yang harus diisi dengan jabatan itu, termasuk Kogabwilhan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah: Jokowi Tak Sadar Dijatuhkan Kubu Sendiri
-
Rizal Ramli: Jokowi Ditekan Orang Berewokan
-
Amien Rais: Mafia di Indonesia Punya Kedekatan dengan Menteri dan Jenderal
-
Merasa Dihina soal PKI, Prabowo - Sandiaga Laporkan Tim Jokowi ke Bawaslu
-
Ada Gatot Nurmantyo Ikut Hadiri Pertemuan Jokowi di Istana Negara
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang