Suara.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii menilai tes baca Al Quran untuk Capres dan Cawapres merupakan sesuatu yang kampungan. Terkait itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade enggan berkomentar.
"Kami tidak mengomentari," kata Andre di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).
Andre justru menyinggung Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang sebelumnya menyatakan Capres dan Cawapres nomor urut 01 siap mengikuti tes baca Al Quran yang diusulkan Ikatan Dai Aceh beberapa waktu lalu.
"Tanya dong (ke pihak) yang pernah janji tanggal 15. Kalau kami kan jawaban kami konsisten dari dulu. Yang janji tanggal 15 dong suruh datang. Kemana orang yang janji tanggal 15 itu?," kata Andre.
Hingga saat ini Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo - Sandiaga belum mengiyakan tes baca Al Quran yang diusulkan Ikatan Dai Aceh.
Terkait dengan baca tes baca Al Quran untuk capres - cawapres, Andre mengatakan pihaknya menghargai serta mengapresiasi undangan yang diberikan oleh Ikatan Dai Aceh (IDA). Namun, kata Andre, Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno hanya akan memenuhi permintaan tersebut apabila diwajibkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu 2019.
"Kalau KPU akan mengadakan InsyaAllah pak Prabowo dan bang Sandiaga akan hadir," pungkasnya.
Alasan Dai Aceh
Baca Juga: Inah Diperkosa, Dibunuh, Diperkosa Lagi, Lantas Dibakar karena Utang Sabu
Usulan tes baca Al Quran kepada calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019 ialah sebagai upaya untuk melawan politik identitas agama. IDA berharap tes baca Al Quran dapat meredam pertikaian akibat politik identitas di Pilpres 2019.
Ketua IDA, TGK Marsyuddin Ishak menuturkan sebelum adanya usulan tes baca Al Quran, sebagai masyarakat dirinya melihat bahwasanya politik identitas sedang dijalankan di kontestasi Pilpres 2019. Bahkan, dirinya menilai Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan antar umat seakan-akan sudah hancur akibat Pilpres 2019.
Jika kedua kandidat Pilpres 2019 mau mengikuti tes baca Al Quran, Marsyuddin berhararap hasil tesnya nanti akan menjadi salah satu gambaran untuk menilai realitas keislaman kedua pasangan calon secara objektif.
"Mungkin dari Aceh inilah yang bisa kami beri untuk meredam pertikaian, meredam saling klaim, saling mengkafirkan," ucap Marsyuddin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Berita Terkait
-
Tes Baca Alquran untuk Capres - Cawapres Dinilai Kampungan
-
Pesan Khusus Buya Syafi'i untuk Abu Bakar Baasyir
-
KPU Tolak Fasilitasi Tes Baca Al Quran Capres - Cawapres
-
Dai Aceh Koordinasi Tes Baca Al Quran Capres - Cawapres dengan KPU
-
Diduga Settingan, Habib Minta Jokowi dan Prabowo Abaikan Tes Baca Al Quran
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?