Suara.com - Syafii, pemuda berusia 24 tahun warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, nekat menghabisi Idayati, perempuan berusia 42 tahun.
Sebelum dibunuh, Syafii sempat menyetubuhi Idayati di area makam Bujuk Setono, pinggiran Sungai Bondoyudo.
Pembunuhan dilakukan gara-gara wanita panggilan alias pekerja seks komersial (PSK) itu minta bayaran Rp 1 juta sekali kencan.
Hal ini terungkap saat Kapolres Lumajang Ajun Komisaris Besar Arsal Sahban memimpin langsung rekontruksi kasus pembunuhan pada wanita panggilan di Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung, Selasa (29/1/2019).
Jenazah korban ditemukan terdampar di pantai Paseban – Jember. “Jadi pelaku marah karena korban meminta bayaran satu juta rupiah sekali kencan,” ungkap Arsal seperti dilaporkan Beritajatim.com.
Lanjut dia, pelaku dengan korban sudah berkencan sebanyak 3 kali dengan bayaran Rp 50 ribu setiap kencan.
Tapi, saat kencan ke-4, Idayati seusai melayani nafsu Syafii langsung meminta bayaran Rp 1 juta.
“Saat cekcok itulah, pelaku mengambil helm memukul kepala korban hingga pingsan,” jelasnya.
Pelaku mengajak kencan korban di sebuah kebun tebu pinggir sungai Bondoyudo yang merupakan tempat memancing. Hanya beralaskan sarung, pelaku melakukan hubungan layaknya suami istri.
Baca Juga: Pesan Memilukan Pelajar SMP Sebelum Tewas Gantung Diri di Jambi
“Saat korban pingsan dibuang ke sungai oleh pelaku dibantu oleh tetangganya yang masih duduk SMP. Kita amankan juga,” terang Arsal.
Rekonstruksi yang dilakukan di pinggir sungai dekat kebun tebu dibanjiri oleh warga yang ingin melihat. Aparat kepolisian kewalahan, saat warga merangsek mendekat untuk menonton.
Semakin banyaknya warga berdatangan, tim Satreskrim Polres Lumajang mempercepat pengambilan gambar rekontruksi. Kedua pelaku langsung dibawa ke mapolres untuk penyidikan lebih lanjut.
Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul ”Minta Rp 1 Juta Sekali Kencan, PSK Lumajang Dikepruk Helm, lalu Meninggal”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung