Suara.com - Perkara utang senilai Rp 500 ribu yang tak kunjung dibayar, nasib Mbah Surip harus berakhir tragis. Lelaki itu dibunuh pelaku bernama Ambo Andi (37), warga asal Makassar yang baru menetap di Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu, Bangka Belitung.
Aksi pembunuhan itu terjadi ketika pelaku menyantroni rumah korban di daerah Parit 19, Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu pada Selasa (29/1/2019) subuh.
Pelaku memukul kepala korban menggunakan sebuah balok sebanyak 4 kali hingga korban bersimbah darah. Setelah terkapar, Ambo lalu menyeret jenazah korban dan dibopong untuk diceburkan ke dalam sumur di belakang rumah Mbah Surip.
Kanit Intel Polsek Belinyu Aipda Ademi mengatakan kasus pembunuhan itu terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga. Sebelum ditemukan tewas, warga sempat mendengar suara gaduh di rumah korban.
Warga sempat memanggil korban beberapa kali dari luar rumah. "Saat waktu itu, saksi ini memanggil korban beberapa kali, mbah Surip, mbah Surip, mbah Surip, pelaku yang berada didalam rumah langsung menjawabnya, mbah Suripnya sedang tidur," kata Ademi seperti diwartakan Klikbabel.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Menurutnya, kecurigaan tetangga korban setelah melihat keberadaan pelaku saat keluar rumah Mbah Surip.
"Saat saksi keluar rumahnya, saksi yang merupakan tetangga korban, melihat seseorang keluar dari rumah Surip," kata dia.
Saat itu, saksi lalu mendatangi rumah korban dan mendapati ceceran darah. Saat itu, terapat juga darah segar yang masih menempel di dinding kamar. Setelah mengikut jejak darah, warga pun terkejut kala melihat jasad Mba Surip mengapung di dalam sumur.
Setelah menerima laporan warga, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di dalam perkebunan kelapa sawit. Saat dibekuk, pelaku akhirnya mengaku alasannya membunuh korban karena tak menerima gaji saat ikut berkerja dengan Mba Surip.
Baca Juga: Fadli Zon Minta saat Agenda Presiden atau Capres Jokowi Tak Bawa Jan Ethes
"Saya dendam pak sama dia. Dulu pernah ikut dia kerja bangunan sebagai kernet di Jebus. Sampai sekarang saya minta gaji saya enggak dibayarnya," kata pelaku.
Sumber: Klikbabel.com
Berita Terkait
-
Alasan Indonesia Terus Berutang, Wapres JK: Cara Pengelolaan Keuangan
-
Menko Darmin : Utang Pemerintah Masih Dalam Kondisi Sehat
-
Utang Rp 4.418 Triliun, Sri Mulyani: Kami Kelola Tanpa Ugal-ugalan
-
IMF Minta Pangkas Utang, Sri Mulyani: Itu Bukan buat Indonesia
-
TKN Jokowi: Tanpa Utang Mustahil Negara Bisa Jalankan Pembangunan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti