Suara.com - Menjelang detik-detik pemilihan presiden atau Pilpres 2019 kontestasi politik makin memanas. Dukung-mendukung paslon makin seru dipergunjingkan khalayak ramai, khususnya di media sosial.
Terkini, sebuah video diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Adi Purwanto. Video itu diunggah pada tanggal 22 Januari 2019 pukul 10.42 WIB. Video itu sudah dibagikan sebanyak 1.900 kali dan 154 komentar.
"Sby akhirnya mendukung kerja pemerintah jokowi," tulis Adi Purwanto dalam narasi unggahannya.
Kabar tersebut cukup heboh di media sosial, khususnya Facebook. Di mana dalam video berdurasi 6 menit 16 detik itu, SBY terlihat memberikan pidato. Presiden RI ke-6 itu tampak didampingi sejumlah petinggi Partai Demokrat.
Berikut isi pidato SBY yang terdapat dalam video tersebut:
Izinkan kami Partai Demokrat menyampaikan sebuah refeksi berkaitan dengan situasi kehidupan nasional saat ini. Refleksi ini kami sampaikan sebagai wujud kepedulian, kecintaan, dan tanggung jawab kami, sebagai institusi yang diwajibkan untuk memahami perasaan dan aspirasi rakyat dan bahkan kemudian ikut mewujudkan harapan dan aspirasi rakyat itu.
Kami memberanikan diri menyampaikan kritik, koreksi, sekaligus solusi yang kami sarankan secara ikhlas dan jujur, kami juga akan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada negara, pemerintah termasuk presiden, atas prestasi dan kebaikan yang dikontribusikan kepada bangsa dan negara kita, atas prestasi yang diraih itu.
Partai Demokrat mencatat sejumlah prestasi dan kemajuan satu tahun terakhir ini. Kemajuan ini kami kaitkan dengan pengamatan dan rekomendasi resmi partai demokrat yang tiga kali kami sampaikan.
Pertama rekomendasi Surabaya, bulan Mei 2015, pasca kongres Partai Demokrat. Kedua, rekomendasi Jakarta bulan Oktober 2015 dalam bentuk evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan ketiga rekomendasi Surabaya bulan Maret 2016 di akhir musyawarah Partai Demokrat di Pulau Jawa.
Baca Juga: Divonis 1,5 Tahun Penjara, Ahmad Dhani Resmi Ajukan Banding
Selengkapnya kemajuan dan prestasi yang Partai Demokrat catat adalah:
1. Keamanan dalam negeri termasuk keamanan publik terjaga baik. Meskipun ada serangan teroris di Jakarta dan terjadi insiden keamanan di Aceh dan Papua. Tetapi secara nasional dan secara umum keamanan negara kita terpelihara dengan baik.
2. Stabilitas politik di tingkat nasional juga terjaga dengan baik. Secara politik tidak ada gangguan yang berarti terhadap Presiden dan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kondisi seperti ini diperlukan agar tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
3. Meskipun keadaan ekonomi nasional belum menggembirakan namun survei terbaru menunjukan angka pengangguran terbaru kita berkurang alias membaik. Di tengah lemahnya sektoril dan lemahnya daya beli masyarakat, berkurangnya pengangguran ini tentu memiliki dampak yang positif.
4. Kabinet semakin kompak dan semakin bisa menahan diri dari pertengkaran di depan umum. Hal ini baik, karena dengan kabinet yang kompak saja tak selalu mudah untuk bersinergi dan berkoordinasi, apalagi jika tidak Kompak.
5. Pantauan kami, Presiden Jokowi tidak lagi obral dengan janji-janji beliau, terutama yang membawa konsekuensi pada keuangan negara dan APBN. Kami menduga beliau sungguh menyadari bahwa di tengah perekonomian yang melambat saat ini, ruang fiskal kita semakin sempit dan menjalankan pemerintahan tidak mudah.
Tag
Berita Terkait
-
Berita Terpopuler Politik: Jokowi Berdarah-darah, Prabowo Meriang
-
Presiden Tinjau Jembatan Jokowi di Bekasi
-
Kubu Prabowo Kritik Pemerintah Jual Surat Berharga Negara
-
Fadli Zon Minta saat Agenda Presiden atau Capres Jokowi Tak Bawa Jan Ethes
-
Menteri Susi Cerita Ditegur Jokowi Soal Hasil Tangkapan Ikan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel