Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengamankan 76 koli paket Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Palembang. Kini, seluruh tabloid tersebut sudah diamankan dan tidak akan dibiarkan tersebar di masyarakat menjelang Pemilu 2019.
Ketua Bawaslu Palembang M. Taufik mengatakan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait ditemukan tumpukan paket pos berisi tabloid yang terindikasi memuat informasi negatif terhadap pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Sesuai ketentuan paket tersebut diminta untuk tidak didistribusikan," kata Taufik di Palembang, seperti dilansir Antara, Kamis (31/1/2019).
Taufik menerangkan, paket tabloid yang dinyatakan Dewan Pers bukan produk jurnalistik itu akan dikirim ke sejumlah pondok pesantren di wilayah Sumsel dan beberapa provinsi terdekat. Hal ini diketahui berdasakan alamat tujuan.
"Tindakan yang dilakukan sementara ini meminta pihak Kantor Pos tidak mendistribusikan paket tabloid bermasalah itu, sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu tahapan Pemilu 2019," kata dia.
Lebih jauh Taufik mengatakan, Bawaslu Kota Palembang tengah menunggu arahan dari Bawaslu Pusat terkait tindak lanjut temuan tabloid yang meresahkan kubu Prabowo - Sandiaga itu.
Ia kemudian mengajak masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan keresahaan masyarakat menjelang pesta demokrasi 17 April mendatang. Contohnya yakni dilarang mencemarkan nama baik calon anggota legislatif, partai politik peserta pemilu, dan pasangan capres - cawapres.
"Jika sampai masyarakat terbukti melakukan tindakan tersebut bisa mengganggu sukses Pemilu 2019 dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Menteri BUMN Minta Pemegang Polis JS Saving Plan Ambil Roll Over
Berita Terkait
-
Pengamat: Waspada Jika Tabloid Indonesia Barokah Muncul Versi Online
-
Tabloid Indonesia Barokah Gagal Rebut Pemilih Prabowo - Sandiaga
-
Tabloid Indonesia Barokah Disebut Jadi Alat Pengecoh Jelang Pilpres 2019
-
Membandingkan Tabloid Indonesia Barokah dengan Obor Rakyat, Ini Hasilnya
-
Habis Tabloid Indonesia Barokah Terbitlah Tabloid Pembawa Pesan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi