Suara.com - Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hanafi Rais menuding Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merupakan lembaga survei partisan dari salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Atas dasar itu, Hanafi ogah mengomentari hasil survei LSI yang menyebutkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin lebih unggul ketimbang Prabowo - Sandiaga dalam debat perdana Pilpres 2019.
"Kalau yang ditanyakan lembaga survei yang lain saya bisa komentar, tapi kalau lembaga survei yang semacam itu yang sudah menjadi sangat partisan," kata Hanafi di gedung DPR RI, Rabu (31/1/2019).
Berkaitan dengan hasil survei, Hanafi mengungkapkan kabar menyenangkan dari BPN Prabowo - Sandiaga. Berdasarkan hasil survei internal, sejak awal tahun 2019 elektabilitas Prabowo - Sandiaga memberikan angin segar hingga menjelang Pilpres 2019 yang akan diselenggarakan pada April mendatang.
Angin segar itu tidak terlepas dari hasil survei internal pasca debat pertama capres - cawapres diselenggarakan. Hanafi mengklaim debat pertama itu cenderung merangsang elektabilitas Prabowo - Sandiaga.
"Kita survei dari dunia sosial media dan secara umum dan semuanya sangat bagus, signifikan, secara survei diantara masyarakat, populasi itu juga punya dampak yang sangat bagus," pungkasnya.
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo - Sadiaga Uno di debat pertama Pilpres 2019. Dari rilis tersebut, Jokowi - Ma'ruf Amin disebut unggul pada lima dimensi.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menuturkan ada enam dimensi yang diukur terhadap kedua paslon saat debat, yakni dimensi kemampuan komunikasi, penguasaan materi, program kerja, penguasaan permasalahan terkait tema debat, serta kekompakan dan saling melengkapi. Dari enam dimensi tersebut, pasangan Prabowo - Sadiaga Uno hanya unggul pada dimensi kekompakan dan saling melengkapi.
Berita Terkait
-
Prabowo Kalah Versi LSI Denny JA, Timses Tak Terganggu dengan Hasil Survei
-
Tanggapi Pidato Ketum PBNU, Hanafi Rais: Dalilnya Mana?
-
Survei LSI: Seperempat Pemilih Indonesia Suka Reuni Akbar 212
-
Tak Puas Hasil Survei LSI, Kubu Jokowi akan Tingkatkan Elektabilitas
-
Andalkan Sensasi, Tak Ada Lonjakan Elektabilitas Jokowi dan Prabowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra