Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno enggan memperdulikan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin lebih unggul ketimbang Capres dan Cawapres nomor urut 02.
Juru Bicara Direktorat Advokasi BPN Prabowo - Sandiaga, Muhammad Syafi'i atau Romo Syafi'i mengatakan banyak lembaga survei yang memiliki ambang batas kesalahan tinggi. Meski demikian ia tetap menghargai hasil survei yang dilakukan terkait Pemilu 2019.
"Hasil-hasil survei saya kira kita harus hargai kerja mereka, tapi kami nggak pernah terganggu apalagi margin error survei sekarang bisa 40 persen jadi kita nggak terganggu lagi dengan survei-survei itu," ungkap Syafi'i di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (31/1/2019).
Menurutnya, yang terpenting bagi Prabowo - Sandiaga adalah tetap fokus pada penyampaian program-program serta visi dan misi yang dibawanya pada Pemilihan Presiden 2019.
Syafi'in kemudian berharap pada masyarakat bisa secara seksama memahami visi dan misi serta program-program yang ditawarkan serta menentukan pilihan kepada pasangan calon nomor urut 02 tersebut.
"Harapan tentu saja mereka bisa melihat fakta, kemudian yakin dengan program-program yang kami laksanakan dan mereka mau memilih," pungkasnya.
Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo - Sandiaga Uno pada debat pertama Pilpres 2019. Jokowi - Ma'ruf Amin unggul pada lima dimensi.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menuturkan ada enam dimensi yang diukur terhadap kedua paslon saat debat, yakni dimensi kemampuan komunikasi, penguasaan materi, program kerja, penguasaan permasalahan terkait tema debat, serta kekompakan dan saling melengkapi. Dari enam dimensi tersebut, pasangan Prabowo - Sadiaga Uno hanya unggul pada dimensi kekompakan dan saling melengkapi.
Baca Juga: Hadiri Harlah NU Ke-93, Jokowi: Saya Merasa Adem Bersama Kyai
Berita Terkait
-
Hadiri Harlah NU Ke-93, Jokowi: Saya Merasa Adem Bersama Kyai
-
Jenguk Ahmad Dhani, Sandiaga Uno Singgung Nama Mulan Jameela
-
Doakan Jokowi Menang Pilpres, Said Aqil: Bukan Kampanye, Cuma Doa
-
Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Sandiaga Janji Revisi UU ITE
-
Mau Bersaing dengan Negara Lain, Jokowi Janji Dorong RUU Pesantren
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka