Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tak ingin mendengar lagi pernyataan-pernyataan yang membangun pesimisme. Contohnya seperti pernyataan Indonesia yang akan punah pada 2030.
Ia menegaskan Indonesia tidak akan punah seperti prediksi yang pernah dilontarkan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Jangan sampai ada yang bilang Indonesia bubar 2030, jangan bilang Indonesia punah, tidak. Tatap kedepan optimisme tinggi," ujar Jokowi di hadapan ribuan pendukungnya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/4/2019).
Jokowi kembali menyinggung bahwa isu-isu yang dibuat kubu Prabowo - Sandiaga Uno dari mulai isu selang cuci darah dipakai 40 orang, keluhan tempe setipis ATM, hingga rekayasa penganiayaan yang dilakukan Ratna Sarumpaet tersebut harus dihentikan.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat mempraktikkan teknik berpolitik yang mengedepankan etika, tata krama, dan sopan santun. Sehingga politik di Indonesia tidak dicemari berita-berita fitnah, hoaks, dan berita bohong.
"Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah dipakai 40 kali, jangan sampai ngomong lagi tempe setipis ATM, muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya padahal operasi plastik," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan saat ini masyarakat sudah cerdas dalam menerima informasi yang beredar media sosial. Ia pun menyebut pendukungnya yang hadir dia acara tersebut merupakan kaum yang intelektual yang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat
"Dipikir masyarakat nggak mikir, masyarakat kita cerdas pintar, apalagi ini kaum intelektual," kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi menduga isu-isu tersebut sengaja diarahkan kepada dirinya seakan pemerintah melakukan kriminalisasi. Namun dirinya senang kebohongan-kebohongan yang dilakukan kubu Prabowo-Sandiaga dengan sendirinya terbuka.
Baca Juga: Diperintah Kapolres Lumajang, Tim Cobra Tak Segan Tembak Pelaku Kejahatan
"Mau diarahkan ke saya bahwa yang aniaya itu kelompok 01, lalu ngomongnya kriminalisasi. Untung-untung nggak dapat ridho dari Allah, nggak usah dibuka, kebuka sendiri," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kunci Sukses Pembangunan, Jokowi : Anggaran Jangan Diecer-Ecer
-
Jokowi: Bubar dan Punah Sendiri Saja, Jangan Ajak Rakyat Indonesia!
-
Jika Dilaporkan Kubu Prabowo, Jokowi Akan Suruh Jan Ethes Datang ke Bawaslu
-
BPN: Jokowi Terlihat Khusyuk Saat Mbah Moen Doakan Prabowo
-
Dengar Lagu Sewu Kuto, Prabowo Asyik Joget Bersama Relawan Roemah Djoeang
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram