Suara.com - Pimpinan FPI Rizieq Shihab menyerukan simpatisan FPI dan Alumni 212 mundur dari keanggotaan Partai Bulan Bintang atau PBB. Sebab PBB menyatakan sikap untuk mendukung Jokowi - Maruf Amin.
Salah satu pentinggi FPI yang juga caleg PBB, Novel Bamukmin akan nurut dengan instrukti Rizieq. Novel menyebut mendukung Jokowi - Maruf Amin adalah langkah yang salah.
"Saya tentunya akan mengikut imam besar umat Islam Indonesia yang sudah jelas hitam putihnya dalam membela agama, bahkan menanggung resiko yang sangat berat dari kedzaliman rezim ini yang telah mengadu domba umat islam, ulama dan aktivis islam," kata Novel saat dihubungi Suara.com, Minggu (3/2/2019).
Novel pun mendorong elite PBB menggelar Muktamar luar biasa untuk mengganti Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra. Hal itu sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Yusril yang telah memutuskan PBB mendukung pasangan Joko Widodo - Maruf Amin di Pilpres 2019.
Novel mengungkapkan pihaknya telah berjuang menyelamatkan PBB sebagai satu-satunya partai Islam. Namun, kata Novel, perjuangannya itu justru kekinian dikhianati oleh Yusril dengan sikap politik yang mendukung Jokowi - Maruf Amin yang menurutnya didukung oleh partai penista agama.
"Dan kami masih berjuang mendorong para petinggi PBB untuk mengelar muktamar luar biasa untuk segera mengganti Yusril," tutur Novel.
Sebagai kader sekaligus caleg yang diusung PBB, Novel menegaskan dirinya tidak akan mengikuti putusan Yusril untuk mendukung Jokowi - Maruf Amin. Novel menilai sebagai Ketum Umum PBB, Yusril telah keluar dari tuntunan Islam dan menuding telah melakukan politik transaksional.
Sebelumnya, PBB mengumumkan secara resmi mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin. Hal itu diumumkan Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra seusai menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP PBB di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/1/2019).
Baca Juga: Partai Gerindra: Yusril Sudah Nyicil buat Masuk ke Lingkaran Jokowi
Berita Terkait
-
Novel Bamukmin Dorong Elite PBB Gelar Muktamar Luar Biasa Gulingkan Yusril
-
Selidiki Pembunuhan Khashoggi, Penyelidik PBB Tiba di Turki
-
Puluhan Anak-anak Tewas di Kamp Suriah Akibat Cuaca Ekstrem
-
Dilanda Krisis, 5.000 Orang Tinggalkan Venezuela Setiap Hari
-
Imbas Polemik Benny Wenda, Indonesia Layangkan Nota Protes ke Vanuatu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana