Suara.com - Polisi hingga kini masih kesulitan mengungkap pelaku misterius terkait maraknya kasus pembakaran kendaraan milik warga di Kota Semarang, Jawa Tengah. Alhasil, pelaku tersebut masih berkeliaran untuk melakukan teror pembakaran kendaraan milik warga.
Meski belum terungkap, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menduga motif di balik teror pembakaran kendaraan bermotor di Jawa Tengah tidak dilatarbelakangi faktor ekonomi dan dendam pribadi dari pelaku tersebut.
"Bertujuan membuat resah masyarakat Kota Semarang. Tidak ada materi yang diambil oleh pelaku. Tidak ada latar belakang dendam pribadi, korbannya mengaku tidak ada yang punya musuh," kata Condro Kirono, Senin (4/2/2019).
Condro menambahkan, pelaku teror pembakar kendaraan selama ini menyasar korban kelas menengah ke bawah. Beraksi di lingkungan dengan tingkat pengamanan rendah dan tanpa dilengkapi kamera pengawas atau CCTV.
Terkait hal ini, Condro meminta masyarakat untuk mangaktifkan kembali siskampling, memasang portal dengan menerapkan sistem satu pintu keluar dan masuk saat malam. Termasuk diimbau memasang kamera CCTV.
"CCTV itu manfaatnya banyak, setiap RT bisa pasang satu kamera. Tadi saya cek di Google harga kamera CCTV itu cuma Rp 228 ribu," tutur Condro.
Setidaknya, ada 17 kasus di Kota Semarang terkait teror pembakaran kendaraan milik warga. Kecamatan Ngaliyan menyumbang jumlah terbanyak dengan 5 kejadian. Sebanyak 11 mobil dan 10 sepeda motor menjadi korban.
Selain pengamanan swadaya masyarakat, Polda Jateng turut memperbantukan sebanyak 450 personel ke Polrestabes Semarang.
"450 personil Polda diperbantukan ke Polrestabes Semarang. Kita bentuk satuan tugas (Satgas) untuk memberantas aksi teror ini. Satgas di bawah pimpinan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng," ucap Condro.
Baca Juga: BPN: UU ITE Kerap Dipakai Pejabat Negara untuk Mengkriminalisasi Masyarakat
Terpisah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyanggupi akan memasang kamera CCTV di beberapa titik di tingkat RT dan kelurahan.
"Pertama portal tiap wilayah diaktifkan kembali, lalu CCTV akan kita penuhi dalam beberapa waktu ke depan," kata Hendrar Prihadi, Senin (4/2/2019).
Hendi, sapaan walikota, juga meminta masyarakat terlibat langsung dalam pengamanan di lingkungannya masing-masing.
"Pembahasan sudah sampai Forkompinda untuk kasus pembakaran kendaraan bermotor. Tapi yang utama kuncinya kebersamaan masyarakat, Insyaallah kasus ini akan cepat terungkap dan terselesaikan," tukas Hendi.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Kepergok Anak Kos, Terduga Pelaku Gagal Bakar Mobil Margaretha
-
5 Fakta Terungkap di Balik Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang
-
Teror Bakar Mobil dan Motor di Semarang Terkait Pilpres 2019?
-
Teror Bakar Mobil dan Motor Semarang Berlanjut, Total 26 Kendaraan Dibakar
-
Teror Bakar Kendaraan Warga, Polisi Klaim Telah Kantongi Terduga Pelaku
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045