Suara.com - Sebanyak 2 orang tewas akibat kecelakaan maut Bus Kramat Jati jurusan Wonogiri - Bandung. Bus itu terguling di Jalan Raya Bypass Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/2/2019) dini hari.
Juru Bicara Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, tim Basarnas Bandung telah diterjunkan untuk mengevakuasi para penumpang yang terjebak dalam bus.
"Meninggal dunia dua orang, selamat 14 orang dan dua warga," kata Joshua Rabu siang.
Seluruh penumpang yang meninggal dunia maupun selamat sudah berhasil dievakuasi untuk selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikopo, Cicalengka. Korban selamat sudah mendapatkan penanganan medis, berikut dilakukan pendataan identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan tunggal itu.
"Selanjutnya tim berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan kepolisian untuk pencocokan data," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung AKP Hasby Ristama mengatakan, Bus Kramat Jati nomor polisi D 7591 AF itu terguling kemudian berhenti di bawah jalan layang Cicalengka dengan posisi bus bagian ban di atas.
Ia menyatakan, hasil olah pemeriksaan sementara bus tersebut melaju dari arah Nagreg menuju Bandung, kemudian laju kendaraan tidak terkendali hingga akhirnya terguling dan terperosok ke bawah jalan layang Cikopo-Cicalengka.
"Kendaraan bus terperosok ke arah kiri jalan," katanya.
Menurut dia, dugaan sementara kecelakaan tunggal disebabkan sopir mengantuk atau dugaan lain karena menghindari sesuatu sehingga bus terperosok ke bagian kiri jalan.
Baca Juga: Bamsoet: Sepeda Motor Masuk Jalan Tol Kurangi Angka Kecelakaan
"Mungkin saja (mengantuk atau menghindar), karena bus melintas pada pagi hari," katanya.
Akibat kecelakaan bus umum tersebut arus lalu lintas dari arah Nagreg menuju Bandung macet, kepolisian setempat mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke jalan lama Alun-alun Cicalengka.
Peristiwa itu menjadi tontonan warga yang berkerumun untuk menyaksikan proses evakuasi korban, juga mengavakuasi bangkai bus yang dalam kondisi rusak parah. (Antara)
Berita Terkait
-
Vihara Samudra Bhakti Terbakar, 12 Mobil Damkar Dikerahkan
-
Vihara di Bandung Kebakaran Saat Perayaan Imlek
-
Biar Aman, Habib Bahar Bin Smith Bakal Disidang di Bandung
-
Kecelakaan Maut Bus Bima Suci, Sopir Luka Berat dan Masih Shock
-
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tewas dalam Kecelakaan Maut di Cipularang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!