Suara.com - Alumni SMA Pangudi Luhur yang tergabung dalam Alumni PL Bersatu mendeklarasikan dukungan kepada Calon Presiden nomor urut satu Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Alasan dukungan politik itu berikan, lantaran para Alumni PL itu menilai Jokowi merupakan sosok lelaki sejati yang kuat ditempa banyak fitnah.
"Jokowi adalah lelaki sejati. Lelaki yang tidak cengeng. Begitu banyak hoaks, fitnah, dan upaya menjatuhkan pribadinya, tapi Jokowi tegak berdiri untuk memberikan bangsa dan negara ini sebuah solusi," ujar Ketua Alumni PL Bersatu, Rosan Perkasa Roeslani di Energi Building, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Tak hanya itu, Rosan menuturkan Jokowi adalah ujung tombak dalam perjuangan Indonesia untuk menegakkan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Ia juga menyebut Jokowi sosok pemikir yang strategis.
"Jokowi adalah pemikir strategis dan visioner tahu apa yang harus dikerjakan hari ini untuk Indonesia agar Indonesia semakin maju dan semakin bermutu di masa yang akan datang," kata dia.
Sementara itu, Jokowi yang turut dalam acara itu mengaku kaget mendapat dukungan dari alumni PL yang merupakan tempat sekolah Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
"Malam hari ini saya betul-betul kaget menerima dukungan dari anak-anak PL. Kaget bukan apa-apa, sebetulnya mau saya tanyakan kok bisa yang didukung saya? Tapi tadi sudah dijawab Pak Rosan jadi saya tidak menanyakan apa-apa," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga kagun dengan antusiasme ratusan alumni PL. Karenanya, ia menyebut teriakan militan dari para pendukungnya dari alumni PL.
"Yang kedua saya juga tadi menyimak apa yang disampaikan pak Rosan bahwa yang hadir 848 alumni tapi kalau saya dengar suaranya, seperti kaya suara 84. 800 yang berkumpul di stadion suara kenceng sangat militan itulah tanda lelaki sejati. Tanda-tandanya seperti itu teriakannya kenceng," tandasnya.
Baca Juga: Gede Widiade Cabut, Fasilitas Milik Persija Terancam Hilang
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka