Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyatakan ada kemajuan dalam penanganan perkara pengeroyokan 2 penyidik KPK saat ini dalam proses penyelidikan di Polda Metro Jaya. Ada kemajuan dalam penanganan perkara setelah hasil visum dari rumah sakit diserahkan pada tim penyelidik.
Karena pasal yang digunakan adalah penyerangan bersama-sama terhadap petugas, masing-masing pelaku tersebut bisa melakukan hal yang berbeda-beda.
"Kami telah menerima informasi perkembangan penanganan perkara dugaan penganiayaan terhadap pegawai KPK yang sedang menjalankan tugasnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/2/2019) malam.
"Rincian tahapan penanganan perkara sudah sampai di mana, kami serahkan pada pihak Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini. Kami sampaikan terima kasih atas cepatnya proses penanganan perkara, semoga pelaku penyerangan segera dapat teridentifikasi," tambahnya.
Sedangkan, katanya pula, terkait rencana pemeriksaan terhadap dua pegawai KPK termasuk pelapor pada Rabu (6/2/2019) belum jadi dilaksanakan karena dari hasil koordinasi KPK dengan Polri, ada kegiatan lain terlebih dahulu perlu dilakukan.
"Jadi, informasi yang benar adalah pemeriksaan belum bisa dilakukan saat ini karena disepakati akan diagendakan kembali setelah beberapa kegiatan dilakukan, dan bukan karena ketidakhadiran dari dua pegawai KPK," ujar Febri lagi.
Prinsip dasarnya, kata dia, karena sudah disepakati rencana pemeriksaan dilakukan di KPK, sehingga pihaknya telah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan.
"Pelapor yang rencana diperiksa hari ini merupakan pegawai di Biro Hukum yang ditugaskan pimpinan secara resmi dalam kapasitas sebagai wakil lembaga KPK. Ke depan, koordinasi masih terus akan dilakukan agar penanganan perkara ini bisa lebih maksimal," kata dia.
Sedangkan, lanjut Febri, terkait kebutuhan pemeriksaan terhadap korban yang sedang masa perawatan pascaoperasi di rumah sakit, KPK akan memfasilitasi proses pemeriksaan tersebut setelah dimungkinkan secara medis oleh pihak dokter.
Baca Juga: 2 Penyidik KPK Batal Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penganiayaan
"Pada Senin (4/2/2019) malam, tim Polri telah mendatangi rumah sakit untuk melakukan pengecekan dan melihat langsung kondisi korban setelah operasi dilaksanakan pada siang harinya," katanya pula.
Sebelumnya, telah terjadi pengeroyokan terhadap petugas KPK yang sedang bertugas di salah satu di Jakarta Pusat pada Sabtu (2/2/2019) malam. Diketahui di hotel tersebut sedang berlangsung rapat pembahasan hasil ulasan Kemendagri terhadap RAPBD Papua Tahun Anggaran 2019 antara pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD Papua. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Bidik Dugaan Patgulipat Dana Hibah Kemenpora untuk KONI Rp 67,9 Miliar
-
Penganiayaan Penyidik KPK, Polisi Telah Periksa 3 Sekuriti Hotel Borobudur
-
2 Penyidik KPK Batal Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penganiayaan
-
Suap PLTU Riau-1, Eni Saragih Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Kasus Dana Hibah Kemenpora, KPK Panggil Ketua KONI Pusat
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masalah PMI jadi Fokus Utama, Megawati Wanti-wanti: Proses Pemulangan jangan Ditunda-tunda
-
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Luka Maupun Jiwa Buntut Ledakan di Gedung Nucleus Farma
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus
-
Puan Maharani Apresiasi Dukungan Istri Anggota DPR RI di Tengah Tekanan dan Kritikan
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus