Suara.com - Satu dari tiga keluarga korban penembakan Tragedi Trisakti 1998 menuntut kejelasan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi berdarah tersebut. Hal ini disampaikan kaka Hafidin Royan, Huda Nurjanti di Media Center Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Kami selalu dari awal sampai sekarang menuntut kejelasan, siapa yang bertanggung jawab?. Bukan pelaku ya, jadi penanggung jawab," ujar Nurjanti di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
"Jadi yang bertanggung jawab terhadap penembakan itu siapa?. Itu dari awal sampai sekarang pertanyaannya begitu," Nurjanti menambahkan.
Nurjanti beda dari keluarga korban Tragedi Trisakti yang hadir di Posko Jokowi - Ma'ruf hari ini. Lasmiati, ibunda dari Heri dan Karsiah, ibu dari Hendriawan Sie sempat menyatakan mendukung pasangan Jokowi - Maruf di Pemilu 2019.
Kakak Hafidin Royan itu menegaskan tidak mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf. Nurjanti juga mengaku tidak mendukung Capres dan Cawapres nomor ururt 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Saya tidak pernah mengatakan mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke sini mewakili keluarga korban. Jadi saya tidak akan membawa-bawa soal politik," jelas dia.
Ia menegaskan, dirinya datang mewakili keluarga korban untuk menuntut kejelasan siapa yang bertanggungjawab atas penembakan adiknya.
"Saya hanya membawa kasus adik saya saja. Saya tidak bilang mendukung kubu sebelah, kubu tetangga, atau kubu orang lain, saya nggak bilang," kata dia.
Untuk diketahui, Hafidin Royan merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti yang meninggal karena ditembak saat berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi atas pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto pada tanggal 12 Mei 1998.
Baca Juga: Foto Maulia Lestari Dicatut dari Internet oleh Mucikari PSK Vanessa Angel
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026