Suara.com - Kejaksaan Agung sudah membidik tersangka dugaan korupsi terkait penyimpangan pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) tahun 2015.
"Nantinya akan mengerucut siapa yang paling bertanggung jawab terkait adanya indikasi penyimpangan tersebut," kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Jakarta, Jumat (9/2/2019).
Menurut dia, beberapa saksi terkait dugaan korupsi tersebut telah diperiksa. Ia menjamin penanganan perkara itu masih terus berjalan hingga sekarang.
"Pidsus semakin mendalami adanya indikasi penyimpangan pengadaan alsintan itu," katanya seperti dikutip Antara.
Terkait adanya surat perintah penyidikan (sprindik) yang baru terkait kasus itu, ia menyerahkannya pada penyidik Jampidsus.
"Kita tunggu saja, seperti apa nantinya. Tapi yang pasti, yang dikerjakan Pidsus sesuai dengan fakta dan bukti yang ada," katanya.
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah mengeluarkan enam surat perintah penyidikan (sprindik) perkara dugaan penyimpangan anggaran alsintan.
Keenam sprindik itu, di antaranya pengadaan traktor roda dua, traktor roda empat, rice transplanter, seeding tray dan pompa air, ekskavator yang diduga merugikan keuangan negara mencapai angka Rp 56,203 miliar.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui tim Jampidsus Kejagung sudah menjaring informasi terkait kemungkinan adanya penyalahgunaan bantuan alsintan tahun anggaran 2015. Langkah yang dilakukan, di antaranya mengumpulkan dan memberikan kuesioner kepada 85 pengurus kelompok tani penerima alsintan tahun anggaran 2015 di Kabupaten Tasikmalaya pada 29 November 2018.
Baca Juga: KMP BSP I Terbakar di Selat Sunda Akibat Korsleting Listrik
Sementara, terhadap kasus dugaan korupsi alsintan, Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) meminta Kejaksaan Agung untuk serius menanganinya.
KKRI juga menyebutkan tidak mempermasalahkan jika penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa pihak terkait dalam kasus itu seperti Menteri Pertanian dalam penyelidikan guna mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti.
"Kami akan mendorong (penyelesaian) karena dalam pertemuan rutin dengan kejaksaan, selalu mengingatkan kasus-kasus yang berdasarkan dari laporan pengaduan masyarakat," kata Komisioner KKRI Barita Simanjuntak.
Sementara, Kementerian Pertanian mengaku bahwa pengelolaan anggaran telah dilakukan transparan.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan Justan Siahaan menegaskan bahwa Menteri Pertanian Amran Sulaiman selalu menekankan kepada jajarannya untuk tidak menyalahgunakan anggaran di Kementan.
Terlebih, pengelolaan anggaran Kementan, kata Justan, juga didampingi KPK dan BPK.
Berita Terkait
-
Buni Yani Ajukan PK, Kejagung: Silakan, Itu Hak Terpidana
-
Berkas 2 Tersangka Kasus Hoaks Surat Suara Dilimpahkan Polisi ke Kejagung
-
Kejagung Terima SPDP Kasus Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos
-
Status Kasus Jalan Gubeng Naik Penyidikan, Polisi Bidik Calon Tersangka
-
9 Terpidana Mati Dipindah ke Nusakambangan, Rencana Eksekusi Mati Jilid IV?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!